Soal Food Estate, Pihak Walhi Kalteng Telah Kunjungi Lokasi: Umur Jagungnya Siap Panen, tapi...
Politik | 23 Januari 2024, 23:27 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak Walhi Kalimantan Tengah telah mengecek ke Desa Tewai Baru, yang disebut sebagai lokasi penanaman jagung dan singkong untuk program food estate.
Direktur Walhi Kalimantan Tengah, Bayu Herinata, mengatakan, tadi pagi, Selasa (23/1/2024) dirinya telah mengecek langsung ke lokasi di Desa Tewai Baru.
“Kami baru tadi pagi dari lokasi dan mengecek, katanya ada pemberitaan, ada statement dari Menteri Pertanian bahwa mereka akan melakukan panen lima hektare singkong dan delapan hektare jagung,” jelasnya dalam dialog Sapa Indonesia Malam di KompasTV, Selasa.
Dari hasil verifikasi yang dilakukan pihaknya, jagung yang disebut-sebut akan dipanen tersebut dapat dikatakan tidak layak panen.
Baca Juga: Menteri LHK dan Mahfud MD Saling Jawab soal Data Deforestasi Hutan Indonesia
“Kami verifikasi di lapangan, itu bisa dibilang nggak layak untuk dipanen. Kondisinya memang dia sudah tua, jagung-jagung yang ditanam di polybag itu udah tua dan umurnya memang siap panen.”
“Tapi jagung yang dihasilkan itu tidak layak dipanen dan tidak layak konumsi juga. Diperkuat melalui statement mayarakat yang kami temui, kami wawancarai bahwa ini nggak bisa langsung dikonsumsi,” tambahnya.
Bahkan, jagung yang ditanam tersebut, kata Bayu, bukan merupakan bahan pangan yang bisa langsung dikonsumsi warga.
“Jagung yang ditanam ini bukan bahan pangan yang bisa langung dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya untuk masyarakat yang ada di sana.”
Sebelumnya, dalam dialog tersebut, Bayu juga mempertanyakan data yang diberikan oleh Astrio Feligent Jubir Muda TKN Prabowo-Gibran.
“Saya nggak tahu juga basis datanya Mas Satrito dari mana. Yang disampaikan tadi memang benar ada penanaman yang dilakukan oleh Kementan setelah menteri yang baru datang ke Kalimantan Tengah, di Tewai.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV