> >

Prabowo Singgung Kerusuhan Mei 2019: Saya Tidak Mau Berkuasa melalui Jalan Kekerasan

Rumah pemilu | 23 Januari 2024, 13:01 WIB
Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto saat bertemu dengan relawan Erick Thohir Alumni Amerika Serikat (ETAS) di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Senin (22/1/2024). (Sumber: Rahel/Kompas.com)

Prabowo pun mengaku kaget mendengar ada pendukung siap mati demi dirinya.

Pria yang tiga kali mencalonkan diri sebagai presiden itu mengaku meminta anak muda itu untuk pulang dan terus hidup demi Indonesia.

"Saya shock. Saya langsung berlutut, saya bilang, berhenti, saya tidak mau kau mati untuk saya. Kamu harus hidup untuk orang tuamu dan Indonesia," kata Prabowo dikutip Kompas.com.

"Di situ saya sadar bahwa situasi sudah tidak bagus dan di situ saya putuskan kalau Anda cinta sama saya, Anda harus pulang semua. itu saya minta. Akhirnya, saya kira semuanya pulang," lanjutnya.

Kerusuhan pasca-pemilu pada 21-22 Mei 2019 menewaskan sembilan orang. Sebagian di antaranya tewas ditembak peluru tajam.

Setelah kerusuhan, Prabowo menerima tawaran rekonsiliasi dari Jokowi yang memenangkan Pilpres 2019.

Prabowo pun menjabat Menteri Pertahanan dan Gerindra masuk kabinet hingga sekarang.

Baca Juga: Sandiaga Uno soal Isu Keretakan Kabinet: Baik-Baik Saja, Tetap Gaspol Kerja

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU