> >

Istana Pastikan Menteri Berlatar Profesional dan Parpol Tak Ada yang Mundur: Fokus Selesaikan Kerja

Peristiwa | 22 Januari 2024, 12:51 WIB
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan pernyataan terkait calon pimpinan KPK. (Sumber: YouTube KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kembali menegaskan, tidak ada menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang menyatakan mundur dari jabatan.

Ari mengatakan, saat ini para menteri tengah fokus membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Demikian Ari Dwipayana merespons kabar ada menteri Kabinet Indonesia Maju yang diisukan mundur belakangan ini, di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (22/1/2024).

“Sekarang semua menteri di Kabinet Indonesia Maju ini bekerja ya, untuk membantu bapak presiden dalam penyelenggaraan pemerintahan, suasananya suasana kerja, jadi kalau teman-teman mengikuti di Sidang Kabinet Paripurna, Rapat Terbatas, suasananya suasana kerja, semua hal dibicarakan di atas meja,” kata Ari.

Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Minta Ketemu Mega: Itu Tidak Pernah Terjadi

Bukan hanya menteri dari kalangan professional yang belakangan ini disebut-sebut mundur dari Kabinet Indonesia Maju.

Ari menegaskan, menteri dengan latar belakang dari partai politik (parpol) pun melakukan fokus yang sama untuk bekerja.

“Semua menteri dari berbagai latar belakang partai politik pun berada di bawah pimpinan presiden, terus bekerja dan ini menjadi penting untuk kita highlight karena ketika bekerja itu kita bisa menyampingkan perbedaan-perbedaan politik,” ucap Ari.

“Karena kalau kita tahu menteri-menteri yang berasal dari latar belakang partai politik beragam juga, dan itu sama sekali tidak ada suasana Pemilu di dalam kerja itu. Jadi rapat-rapat sidang kabinetnya bicara tentang bagaimana menyelesaikan persoalan yang dihadapi dan lebih fokus menyelesaikan pekerjaan yang ada,” imbuhnya, menegaskan.

Baca Juga: Pengamat: Debat Keempat Pilpres 2024 Lebih Tampilkan Gimmick ketimbang Substansi

Ari lebih lanjut menambahkan, tidak ada perbedaan politik yang dibahas dalam Sidang Kabinet Paripurna maupun Rapat Terbatas.

“Jadi perbedaan politik sama sekali tidak dibahas, tidak jadi hal yang mengganggu suasana kerja yang terjadi, nyaman-nyaman saja dan bahkan bisa berkomunikasi bersilaturahmi satu sama lain,” ucap Ari.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU