Apa itu Siklon Tropis Anggrek yang Sebabkan Sebagian Wilayah Hujan Seharian?
Peristiwa | 19 Januari 2024, 11:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan terkait dampak dari Siklon Tropis Anggrek yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem Jumat (19/1/2024).
Siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 35 knot dan tekanan udara minimum sekitar 995 hPa. Dengan pergerakan menuju arah Selatan-Tenggara, siklon ini diperkirakan meningkat dari Kategori 1 menjadi Kategori 2 dalam waktu 24 jam.
Baca Juga: Waspada Siklon Tropis Anggrek, BMKG: 31 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 19-20 Januari 2024
Siklon tropis ini dinamain "Anggrek" karena siklon terdeteksi oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta yang menjadi wilayah tanggung jawab mereka.
BMKG mencatat bahwa Siklon Tropis Anggrek dapat memberikan dampak tidak langsung pada kondisi cuaca di Indonesia.
Baca Juga: BMKG Prakirakan Gorontalo Akan Menghadapi Musim Hujan Hingga Bulan Maret 2024
Sebagaimana dilansir dari BPBD Wilayah Yogyakarta, Kota Pelajar tersebut telah mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga sedang, yang menurut BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta adalah dampak dari Siklon Anggrek.
Siklon ini berinteraksi dengan tekanan rendah di Australia dan dominasi pola angin Baratan (Monsoon Asia) yang bertiup dari Barat Daya – Barat Laut dengan kecepatan 20 – 40 km/jam, mempengaruhi cuaca di Jawa dan wilayah lainnya di Indonesia.
Baca Juga: Ada Siklon Tropis Anggrek, BMKG Prediksi 31 Wilayah Ini Dilanda Cuaca Ekstrem 18-19 Januari 2024
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, siklon ini tumbuh sekitar pukul 01.00 WIB di perairan barat daya Indonesia dan membuat fenomena atmosferik lain seperti Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, dan Rossby Wave yang berinteraksi dengan Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon 99S.
Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV