> >

Daftar Profil 11 Panelis dan Moderator Debat Keempat Pilpres 2024

Rumah pemilu | 18 Januari 2024, 15:30 WIB
Ilustrasi debat Cawapres, Jumat (22/12/2024). (Sumber: KOMPAS TV)

Ia khususnya dikenal sebagai advokat untuk energi terbarukan, memberikan nasihat kepada berbagai lembaga pemerintah Indonesia, bisnis, organisasi non-pemerintah, dan organisasi pembangunan multilateral dalam berbagai aspek seperti regulasi ketenagalistrikan, kebijakan energi terbarukan, kebijakan efisiensi energi, dan kebijakan perubahan iklim.

Prof. Hariadi Kartodihardjo - Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup di IPB

Profesor Hariadi adalah Guru Besar Tetap di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan di IPB University. Sebagaimana dikutip dari situs CTSS IPB, Hariadi memegang jabatan sebagai Penasehat Senior Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di bidang Kebijakan Tatakelola dalam Pengelolaan Sumberdaya Alam serta berperan sebagai Tenaga Ahli dalam Kajian Perum Perhutani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beberapa penelitian unggulannya mencakup kajian kesiapan daerah dalam penanggulangan korupsi dalam pelaksanaan REDD+, analisis tata kelola perkebunan sawit, evaluasi risiko korupsi dalam industri kayu komersial di Kalimantan Timur, dan penelitian mengenai sistem perizinan di sektor sumberdaya alam dengan studi kasus pada sektor kehutanan.

Prof. Ridwan Yahya - Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Guru Besar Teknologi Hasil Hutan di Universitas Bengkulu

Dikutip dari unib.ac.id, Ridwan Yahya adalah seorang akademisi yang memiliki pengalaman mengajar dalam berbagai mata kuliah seperti Teknologi Hasil Hutan, Teknologi Pengolahan Kayu, Struktur dan Sifat Kayu, Sifat-Sifat Dasar Kayu, serta berbagai topik khusus seperti dimensi serat, kimia kayu, sifat pulp dan kertas, serta Teknologi Pulp dan Kertas.

Selain itu, ia juga aktif dalam bidang penelitian dan pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Kehutanan di Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu pada beberapa periode, serta menjadi anggota berbagai organisasi penelitian kayu di Indonesia dan internasional.

Organisasi mencakup Masyarakat Peneliti Kayu Indonesia, Technical Association of the Pulp and Paper Industry of the Philippines (TAPPIP), dan Japan Society for Promotion of Science (JSPS) Core University Program in the Field of Wood Science and Technology.

Rukka Sombolinggi - Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara

Rukka Sombolinggi adalah Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), organisasi kemasyarakatan independen yang anggotanya terdiri dari komunitas-komunitas Masyarakat Adat dari berbagai wilayah di Nusantara.

Dikutip dari ppid.jayapurakab.go.id, Rukka terpilih kembali sebagai pemimpin AMAN untuk periode 2022 - 2027, dan dalam perannya sebagai Sekjen AMAN, ia memiliki tujuan untuk mendorong motivasi bersama masyarakat adat dalam upaya membebaskan diri dari segala bentuk penyaderaan dan untuk mewujudkan Undang-Undang (UU) tentang Masyarakat Adat.

Pendidikan tingginya diawali di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, dengan jurusan Pertanian. Setelah itu, Rukka melanjutkan pendidikan magisternya di bidang Ilmu Politik di Universitas Chulalongkorn, Thailand.

Prof. Sudharto P. Hadi - Pakar Manajemen Lingkungan dan Mantan Rektor Universitas Diponegoro

Profesor Sudharto P. Hadi adalah pakar Manajemen Lingkungan dan Mantan Rektor Universitas Diponegoro. Ia menyelesaikan gelar Sarjana (S1) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro pada tahun 1979.

Sudharto kemudian melanjutkan studi pasca sarjana di Faculty of Environmental Studies, York University, Toronto, Kanada pada tahun 1989, meraih gelar Master in Environmental Studies (MES) dengan tesis Comparative Analysis of Social Impact Assessment: Indonesia and Canada.

Sudharto juga mengejar gelar doktor di School of Community and Regional Planning, University of British Columbia (UBC), Vancouver, Kanada, dengan disertasinya berjudul The Process, the Impact, and the Alternatives of Industrial Development in Central Java, Indonesia pada tahun 1993.

Ia pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro untuk periode 2010 - 2014. Saat ini, beliau masih aktif mengajar di berbagai program tingkat Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3) di Universitas Diponegoro dan beberapa universitas lainnya, dengan fokus kajiannya meliputi perencanaan/manajemen lingkungan, etika lingkungan, dan resolusi konflik lingkungan.

Prof. Sulistyowati Irianto - Guru Besar Antropologi Hukum di Universitas Indonesia

Guru Besar Antropologi Hukum di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) ini merupakan wanita yang sangat aktif dalam mengembangkan kajian gender dan hukum. Dia meraih gelar Magister Antropologi Hukum dari Universitas Leiden dan Universitas Indonesia pada tahun 1985 dan lulus pada tahun 1990.

Sebagaimana dikutip dari situs FH UI, selain aktif mengajar di program Kajian Gender dan program Ilmu Kepolisian di Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, dan Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Prof. Sulistyowati Irianto juga memiliki pengalaman sebagai visiting researcher/professor dalam CORE University Program oleh JSPS and NRCT di Kyoto University untuk Program on Changing Families in Asia pada tahun 2007-2009. 

Sulistyuwati juga merupakan peneliti dan visiting professor di bidang hukum keluarga di Van Vollenhoven Institute - Leiden Law School selama program pascadoktoralnya dari tahun 2010 hingga 2013.

Tubagus Furqon Sofhani - Ahli Perencanaan Wilayah dan Pedesaan dari Institut Teknologi Bandung

Tubagus lahir di Serang, Banten, pada 21 Oktober 1966. Menurut catatan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti), ia meraih gelar Sarjana (S1) dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1991. Setelah itu, Tubagus melanjutkan studi untuk gelar Magister (S2) di Institute of Social Studies, Den Haag, Belanda, dan berhasil lulus pada tahun 1996. Gelar Doktor (S3) diraihnya pada tahun 2006 dari University of Illinois, Amerika Serikat (AS).

 

Sebagaimana dikutip dari Tribunnews, Tubagus memiliki pengalaman beragam, termasuk sebagai Kepala Pusat Penelitian Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah di ITB selama satu tahun pada 2017, menjadi anggota Komisi Perencanaan Kota Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, pada 2015-2019, serta menjabat sebagai Ketua Program Magister Kajian Pembangunan di Fakultas Perencanaan Arsitektur dan Pengembangan Kebijakan ITB dari 2018 hingga 2020. Saat ini, ia menjadi anggota Senat Akademik ITB.

Baca Juga: Jelang Debat Cawapres, Food Estate Jadi Sorotan!

Moderator Debat Pilpres Keempat

Untuk mengatur jalannya debat, KPU telah menunjuk dua moderator wanita yang kompeten. Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV akan bertindak sebagai moderator pada debat ini.

Mereka akan mengatur alur debat, membaca pertanyaan dari panelis, serta memastikan debat berlangsung dengan lancar dan tertib.

Retno Pinasti, dengan pengalaman sebagai Editor in Chief di SCTV dan Indosiar, serta perannya di Emtek, dikenal memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan yang kuat. Sementara itu, Zilvia Iskandar, sebagai news anchor Metro TV, dikenal akan kemampuan komunikasinya yang efektif.

Keduanya akan memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan dari panelis disampaikan dengan jelas dan memberikan kesempatan yang adil kepada setiap kandidat untuk menjawab.

Penulis : Danang Suryo Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU