> >

KAI Sebut Belum Ada Bukti Data Karyawan dan Penumpang Diretas, Tetap Lakukan Investigasi

Peristiwa | 16 Januari 2024, 12:02 WIB
Ilustrasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menanggapi isu pihaknya terkena serangan ransomware. VP Public Relations KAI Joni Martinus menegaskan, sampai saat ini belum ada bukti telah terjadi peretasan seperti yang dinarasikan. (Sumber: KAI Commuter)

Akun tersebut menyatakan para peretas mengaku telah meretas data karyawan dan pelanggan KAI, serta data penting lainnya. 

"Pelanggaran Data di PT Kereta Api Indonesia. (http://kai.id). Sebuah kelompok peretas mengeklaim telah mengakses data sensitif, termasuk info karyawan, detail pelanggan, dan lainnya dari perusahaan kereta api nasional Indonesia," tulis akun tersebut. 

Mereka juga mengunggah sebuah foto yang menunjukkan halaman situs web yang menginformasikan PT KAI telah diretas. 

Baca Juga: Cerita Inul Usaha Karaoke Keluarga Sejak Era Sutiyoso, Minta Izin Dibedakan dengan Klub Malam

"Anda dapat menemukan memo umum KAI.ID di sini! Harga 11,69 Bitcoin. ID: 18397815624," tertulis dalam gambar tersebut. 

Para peretas juga mengancam akan membocorkan data jika negosiasi terkait uang tebusan gagal. PT KAI pun diberi waktu 15 hari untuk merespons.

"Waktu 15 hari lebih dari cukup bagi perusahaan untuk mendiskusikan uang tebusan. Jika kami tidak mencapai kesepakatan dengan perusahaan dalam waktu 15 hari, kami akan membocorkan semua data melalui blog kami," kata para peretas.

 

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : KOMPAS TV


TERBARU