Ganjar Ingin Isu Konflik Wadas Dibahas dalam Debat Pilpres: Itu PSN, Insya Allah Sudah Selesai
Rumah pemilu | 14 Januari 2024, 20:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku ingin isu konflik ruang hidup di Desa Wadas, Kabupaten Purwerejo, Jawa Tengah dibahas dalam debat cawapres mendatang atau debat Pilpres 2024 keempat. Konflik ruang hidup di Wadas terjadi saat Ganjar menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah,
Ganjar menyampaikan bahwa pembukaan tambang batu andesit di Wadas yang menimbulkan konflik ruang hidup adalah Proyek Strategis Nasional (PSN) yang digulirkan pemerintah pusat.
"Sebaiknya (konflik Wadas) dibahas. Wadas yang itu saya selesaikan, dan itu Proyek Strategis Nasional (PSN) karena kami dilatih bertanggung jawab, ya. Dan selesai, Insya Allah selesai," kata Ganjar di Gedung Filateli, Jakarta Pusat, Minggu (14/1/2024).
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Pranowo Kuat, Kasus Wadas Dinilai Jadi Sandungannya Maju sebagai Capres 2024
Debat cawapres akan dilangsungkan pada 21 Januari mendatang. Debat ini akan meliputi tema energi, sumber daya alam (SDA), pangan, pajak karbon, lingkungan hidup, agraria, dan masyarakat adat.
Kata Ganjar, sebagai gubernur, ia telah berusaha menyelesaikan konflik Wadas, salah satunya melalui skema ganti rugi. Ganjar menyatakan saat ini masih ada tiga orang yang belum mendapatkan ganti rugi sepenuhnya dan sedang diproses.
Ganjar menegaskan bahwa menyelesaikan konflik di daerah yang dipimpinnya adalah kewajiban. Ia pun mengaku telah bekerja sama untuk mengurus seluruh administrasi ataupun pembayaran ganti rugi kepad warga.
"Wadas kalau dari sisi penyelesaian ganti rugi dan sebagainya tinggal tiga orang (yang belum). Yang lain sudah beres. Bahkan sudah ada yang dijadikan, bukan dijadikan, diinvestasikan hasilnya itu untuk restoran (dari hasil ganti rugi). Ada yang untuk usaha," kata Ganjar dikutip Kompas.com.
"Saya penanggung jawab wilayah yang harus saya dorong. Kami menyelesaikan itu berkomunikasi dengan baik," lanjutnya.
Selama menjadi gubernur, Ganjar mengaku beberapa kali menolak proyek di Jawa Tengah karena tidak memenuhi persyaratan lingkungan. Salah satunya adalah rencana pembukaan tambang emas di Kabupaten Wonogiri.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV, Kompas.com