> >

Dukung Polisi Tindak Tegas Pengancam Anies, TKN Prabowo-Gibran: Perbedaan Bukan Alasan untuk Emosi

Hukum | 14 Januari 2024, 07:45 WIB
Wakil Komandan Echo (Hukum dan Advokasi) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman di kantor Bawaslu Jakarta Pusat, Rabu (3/1/2024). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran meminta masyarakat tidak menganggap perbedaan pilihan dalam Pemilu sebagai sebuah permusuhan. 

Hal tersebut menanggapi kemunculan komentar di media sosial yang bernada ancaman kepada Capres nomor urut 1, Anies Baswedan. 

Wakil Komandan Echo (Hukum dan Advokasi) TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman mengingatkan, perbedaan sebesar apa pun tidak menjadi sebuah alasan untuk meluapkan emosi yang akhirnya kontra produktif. Terlebih, luapan emosi tersebut dituangkan di media sosial. 

Menurutnya, di media sosial semua orang bisa mengutarakan pemikiran, pendapat, pandangan dan penilaian. Namun perlu diingat juga, pendapat, pandangan dan penilaian akan langsung tersebar ke seluruh Indonesia dan bisa membawa dampak. 

"Menurut kita mungkin tidak ancaman bisa jadi secara hukum memenuhi unsur ancaman, apa yang kita anggap biasa saja, bisa jadi dianggap orang bermasalah," ujar Habiburokhman saat jumpa pers di media center TKN Prbowo-Gibran, Sabtu (13/1/2024). 

Baca Juga: Anies Nilai Prabowo Gagal Move On dari Debat Capres

Selain masyarakat, Habiburokhman juga mengingatkan pendukung Prabowo-Gibran untuk tetap menggunakan cara-cara santun. 

Dalam beberapa kesempatan, baik Prabowo maupun Gibran selalu meminta agar pendukung tidak membuat komentar yang bersifat provokatif dan mempertajam perbedaan pilihan dalam Pilpres 2024.

"Lebih baik kita menyampaikan, menyebarluaskan gagasan, visi, misi dan program yang dilakukan Pak Prabowo," ujar Habiburokhman  

Mendukung Kepolisian

Lebih lanjut Habiburokhman menjelaskan, TKN Prabowo-Gibran mendukung kepolisian untuk menindak tegas pihak-pihak yang ingin membuat Pemilu 2024 menjadi kisruh melalui ujaran-ujaran kebencian di media sosial. 

Baca Juga: Keluarga Baru Tahu AWK Ancam Tembak Anies setelah Ditangkap, Keseharian Lebih Banyak di Rumah

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU