Di Hadapan Para Santri dan Kiai, Gibran Jelaskan Alasan Tanya SGIE dalam Debat Cawapres
Rumah pemilu | 10 Januari 2024, 17:17 WIBBANYUWANGI, KOMPAS.TV – Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjelaskan alasannya menanyakan masalah SGIE dalam debat cawapres beberapa waktu lalu.
Gibran menyampaikan hal itu dalam sambutan saat menghadiri Halaqoh Kebangsaan di Ponpes Ibnu Sina, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (10/1/2024), di hadapan sejumlah santri dan santriwati yang hadir.
“Santri kan otomatis pinter ngaji, pinter dakwah, kita ingin juga santri yang ahli di bidang AI, santri yang ngerti IoT, santri yang mengerti perbankan syariah, ekonomi syariah,” kata Gibran dikutip dari YouTube Kompas TV.
“Itulah mengapa pada waktu debat kemarin saya mengeluarkan pertanyaan tentang SGIE.”
Gibran menambahkan, ia ingin agar Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam sektor perekonomian syariah.
“Saya ingin Indonesia menjadi pemain utama dalam ekonomi syariah, ini nanti pemain-pemainnya ya para santri dan santriwati ini.”
Baca Juga: Santri Tewas Dikeroyok 17 Rekan Ponpes di Blitar, Pelaku Masih di Bawah Umur
“Saya ingin, selain pinter ngaji, (santri) juga menguasai bidang-bidang yang dibutuhkan oleh industri,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, awalnya Gibran meminta agar para kiai dapat mengawal program dana abadi pesantren ke depannya.
“Saya mohon pada para kiai, para nyai, nanti ke depan bisa mengawal program dana abadi pesantren.”
“Kami ingin sekali nanti untuk menuju Indonesia emas, untuk disiapkan generasi-generasi emasnya, generasi z, generasi milenial, dan ini tidak boleh dilupakan ini, para santri dan santriwati,” tambahnya.
Menurut Gibran, nantinya akan ada dana abadi pesantren. Ia ingin agar para santri nantinya bisa ter-upgrade menjadi santri 5.0, menjadi santri yang bisa menjawab tantangan zaman.
“Intinya, bapak, ibu, teman-teman, sesama anak muda, Indonesia emas itu datangnya cuma sekali, kesempatannya cuma sekali, dan tidak akan terulang lagi.”
Baca Juga: Khofifah Dukung Prabowo-Gibran: Saya Siap Jadi Juru kampanye
“Tahun 2020, 2030, kita mendapatkan bonus demografi, jadi sebagian besar nanti penduduknya adalah adik-adik kita yang ada di usia produktif,” lanjutnya.
Ini, kata Gibran, merupakan kesempatan yang baik sekali untuk meningkatkan perekonomian nasional dan produktivitas nasional.
“Maka dari itu generasi emasnya harus benar-benar kita siapkan,” pungkasnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV