> >

Dikritik Jokowi, KPU Tegaskan Tak akan Ubah Format Debat Capres-Cawapres 2024

Rumah pemilu | 9 Januari 2024, 17:04 WIB
Foto arsip. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asyari saat pelantikan anggota KPU Kabupaten/Kota di Jakarta, Sabtu (30/12/2023). (Sumber: KPU RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia Hasyim Asy'ari menegaskan pihaknya tak akan mengubah format debat calon presiden (capres) maupun calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024.

Pernyataan tersebut menanggapi masukan atau kritik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan debat capres-cawapres Pilpres 2024 perlu diformat lebih baik.

Hasyim menjelaskan, format debat yang telah dan akan dilaksanakan oleh KPU sudah disepakati oleh seluruh tim sukses pasangan capres-cawapres.

"Jadi, kalau sudah jadi pola, sudah pakemnya, ya, kita ikuti. Kalau ada perubahan, pasti akan menimbulkan pertanyaan berikutnya, kenapa polanya diubah?" kata Hasyim di Jakarta, Selasa (9/1/2024).

Dia pun menegaskan pihaknya tidak akan membuat rambu-rambu baru pada debat berikutnya, yang masih akan berlangsung dua kali yakni debat keempat yang akan menampilkan cawapres dan debat kelima yang akan menampilkan capres.

Baca Juga: Soal Singakatan Asing dalam Debat Capres-Cawapres:, Gibran: Saya Ngikut Aturan KPU

Menurut Hasyim, panduan pada setiap segmen debat capres-cawapres Pemilu 2024 sudah jelas, sehingga tidak perlu peraturan tambahan lain.

"Kan model debat sudah disepakati ada enam segmen, durasi debat juga sudah ditetapkan, dan seterusnya. Semuanya sudah jelas diatur. Jadi, memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima akan seperti itu," tegas Hasyim, dilansir dari Antara.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai debat capres-cawapres Pilpres 2024 perlu diformat lebih baik lagi. Menurut dia, debat capres pada Minggu (7/2/2024) lalu kurang mengedukasi pemilih. 

"Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga (berlangsung) hidup. Saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang," ujar Jokowi dalam keterangan pers di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

"Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," sambungnya.

Baca Juga: Gibran Tanggapi Kecurigaan Soal Debat Cawapres: Nanti Saya Di-X-Ray biar Om Roy Suryo Puas

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Antara


TERBARU