> >

Jokowi Kumpulkan Menteri, Minta Waspada soal Dinamika Geopolitik, Pemilu, hingga Pangan

Peristiwa | 9 Januari 2024, 12:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat groundbreaking atau meresmikan peletakan batu pertama Kampus II Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Rabu (3/1/2023). (Sumber: Tangkap Layar Kompas TV.)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah catatan jelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia.

Dalam pesannya, Jokowi meminta seluruh Masyarakat Indonesia tetap waspada terhadap dinamika geopolitik dan ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna tentang Peningkatan Kinerja Aparatur Sipil Negara Lewat Layanan Digital, Selasa (9/1/2024).

“Memasuki tahun  2024 saya ingin sekali lagi mengingatkan bahwa kita harus waspada, terus tetap masih waspada terhadap dinamika geopolitik global, ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian,” ucap Jokowi.

“Dan juga kita harus detil menjaga kondisi dalam negeri utamanya menjelang Pemilu serentak di bulan Februari dan juga kita harus menyiapkan rencana dalam rangka menyongsong Ramadhan dan Idul Fitri pada Maret dan April 2024.”

Baca Juga: Jokowi Minta Luhut Koordinir Hasil Kerja Menpan RB, Mendagri, Menkominfo hingga Menteri BUMN

Selanjutnya, Presiden Jokowi meminta menteri-menteri untuk waspada terhadap perubahan iklim yang mungkin terjadi.

“Kemungkinan bisa mengganggu musim tanam dan panen raya yang telah direncanakan sehingga hitung-hitungan mengenai kondisi aman cadangan strategis pangan kita harus dikalkulasi dengan baik karena perubahan iklim ini harus kita hitung,” jelas Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengingatkan agar belanja APBD di Tingkat Kabupaten Kota, Provinsi, dan APBN segera dipercepat dan dimulai.

“Kemudian yang berkaitan dengan ekonomi di bawah, saya ingin agar stok pangan harus dijaga baik harganya maupun jumlah stoknya jangan sampai terjadi kelangkaan dan kenaikan harga, hingga sekali lagi ini perlu dipantau di setiap kabupaten, di setiap provinsi, agar stok yang ada bisa kita jaga dan harganya terjangkau masyarakat,” ujar Jokowi.

“Juga mengenai BBM dan gas yang harus selalu tersedia, jangan sampai 1, 2 atau 3 atau lebih Kabupaten terjadi kelangkaan gas karena masalah distribusi yang terganggu misalnya, harus dipantau dan dilihat secara detail.”

Lebih lanjut, Presiden menyoroti perihal bantuan sosial yang menurutnya perlu terus dipantau agar tepat sasaran.

Baca Juga: Prabowo Kecewa Usai Debat dan Beri Pesan Paslon Lain: Jangan Ambisi Jadi Presiden, Seenaknya Bicara

“Mengenai bantuan sosial perlu saya berusaha ingatkan harus terus diteruskan dan juga dipantau agar tepat sasaran, baik yang berupa bantuan bansos pangan, baik yang berupa bantuan PKH, baik yang berupa BLT semuanya harus dipastikan tepat sasaran."

 

Terakhir, Presiden Jokowi menyampaikan kepada Menpan RB Azwar Anas menggunakan momentum waktu yang tersisa untuk reformasi birokrasi kita berkaitan dengan digitalisasi.

“Karena transformasi digital menjadi keharusan dan keterpaduan layanan digital pemerintah harus kita lakukan,” kata Jokowi.

“Ribuan platform yang ada di Kementerian-kementerian dan lembaga harus disederhanakan dan tidak ada lagi platform aplikasi yang baru, yang dimunculkan, yang berorientasi hanya ke proyek saja tetapi hanya menyulitkan kita," ujarnya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU