> >

Jokowi Sebut Debat Perlu Ada Rambu, Saling Serang Tidak Apa-apa asal soal Kebijakan dan Visi

Rumah pemilu | 8 Januari 2024, 17:02 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi keterangan saat sesi tanya jawab dengan wartawan usai acara penanaman pohon di kawasan industri Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023). (Sumber: KOMPAS TV)

SERANG, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berpendapat saling serang dalam debat pemilihan presiden (pilpres) boleh dilakukan asal tentang kebijakan dan visi misi.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi dalam keterangan pers di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Menurut Jokowi, format debat pilpres perlu dibuat menjadi lebih baik lagi ke depannya, dengan menyertakan rambu-rambu.

"Debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga (berlangsung) hidup,” kata Jokowi.

Baca Juga: Prabowo ke Anies soal Teknologi Pertahanan: Saya Buat 4 Fakultas Baru

“Saling menyerang enggak apa-apa tapi (soal) kebijakan, policy, visinya yang diserang," ujarnya, dikutip Kompas.com.

Jokowi juga berharap adat debat tidak dilakukan dengan cara saling menjatuhkan. Sebab, jika saling menjatuhkan dengan motif personal maka tidak akan memberikan edukasi pada masyarakat.

"(Debat) Pilpres bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira enggak perlu. Enggak, enggak baik, tidak mengedukasi," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan pendapatnya mengenai pelaksanaan debat ketiga Pillpres 2024 yang dilaksanakan Minggu (7/1/2024) malam.

Menurutnya, debat tersebut kurang menampilkan substansi dan visi para capres.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : kompas.com


TERBARU