Jokowi Bertemu Prabowo dan Airlangga, Ganjar Khawatirkan Penyalahgunaan Wewenang untuk Pilpres 2024
Rumah pemilu | 6 Januari 2024, 23:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengaku khawatir dengan adanya potensi penyalahgunaan wewenang pemerintah di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Ganjar mengungkapkan hal itu saat menanggapi tentang pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Menteri Pertahanan sekaligus Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto serta Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartarto.
"Kekhawatiran kami adalah ketika semua menyalahgunakan, penyalahgunaan kewenangan terjadi. Ketika penyalahgunaan kewenangan itu terjadi, maka pada saat itu mencederai rakyat," kata Ganjar di kawasan Cakung, Jakarta, Sabtu (6/1/2023).
Oleh karena itu, kata Ganjar, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) harus berani menegakkan aturan.
"Maka kontrolnya mesti bagus ya, Bawaslu enggak boleh takut, ya," kata Capres yang diusung koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.
Baca Juga: Truk Pengangkut 400 Ribu Lembar Surat Suara Pemilu 2024 Terguling di Semarang
Ganjar juga mengaku selalu mengingatkan pendukungnya dan calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD untuk mematuhi hukum dan aturan yang berlaku.
"Tetapi kami sendiri, kayak saya, Pak Mahfud, juga selalu mengingatkan pendukung kita, baik dari partai maupun relawan agar semua juga taat hukum, taat aturan seperti yang saya sampaikan di sini tadi," ujarnya.
Ia juga menyoroti adanya masalah etika politik terkait kontestasi Pilpres 2024 ini.
"Iya, memang kita punya problem etika gitu kan. Karena ada yang tidak setuju dengan etika," kata Ganjar sembari tertawa, dilansir dari Antara.
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV, Antara