Jalur Lokasi 'Adu Banteng' di Cicalengka Sudah Bisa Dilalui, Kereta dari Daop 6 Tak Lagi Memutar
Peristiwa | 6 Januari 2024, 11:17 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Perjalanan kereta api (KA) dari Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta menuju arah Tasikmalaya, Kiaracondong, maupun Bandung sudah tidak lagi memutar per Sabtu (6/1/2024).
Hal ini disampaikan oleh Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro yang mengatakan bahwa jalur lokasi tabrakan ‘adu banteng’ di petak jalur Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, sudah dapat dilalui.
“Kini perjalanan KA ke arah Tasikmalaya, Kiaracondong, maupun Bandung telah dinyatakan aman dan semua perjalanan KA dapat beroperasi seperti semula atau tidak memutar lagi, meskipun dengan pembatasan kecepatan,” kata Kribiyantoro dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/1/2024).
Baca Juga: Hari Ini, Jalur Rel Lokasi Tabrakan Adu Banteng Kereta Ditargetkan Sudah Dapat Dilalui
Bagi masyarakat yang hendak bepergian ke arah Bandung hingga 7 Januari 2024, masih tersedia 3.000-an tiket.
Ia menegaskan bahwa KAI serius memberikan layanan perjalanan kereta yang aman, nyaman, dan tepat waktu bagi penumpang.
“Kami menerapkan zero tollerance terhadap kecelakaan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta,” ujarnya.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan kereta api, PT KAI akan meningkatkan sistem komunikasi, perjalanan kereta, dan hal teknis lainnya.
Diberitakan sebelumnya, tabrakan ‘adu banteng’ antara KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya terjadi pada Jumat (5/1) pukul 06.03 WIB.
Baca Juga: Kesaksian Penumpang Detik-Detik Kecelakaan KA Turangga VS KA Komuter Bandung
KA Turangga relasi Surabaya Gubeng-Bandung membawa 287 penumpang, sedangkan KA Commuterline membawa 191 penumpang. Totalnya 478 penumpang.
Sebanyak empat orang tewas yang merupakan pegawai dari PT KAI, yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan security.
Saat ini, Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) sudah membentuk tim investigasi untuk mengusut penyebab tabrakan kereta tersebut selama empat hari hingga 8 Januari 2024.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV