Berita Kompas 1972: Gelar Pahlawan Nasional untuk WR Supratman dan Nyai Ahmad Dahlan
Humaniora | 6 Januari 2024, 01:00 WIBNjai Ahmad Dahlan dengan nama ketjil Sitti Walidah adalah isteri almarhum Pahlawan Nasional KH. Ahmad Dahlan. Ia dilahirkan tahun 1872 di daerah Jogja, dan meninggal tanggal 31 Mei 1946, 23 tahun setelah suaminja meninggal. Ia dikenal djasa2nja dalam pergerakan pendidikan dan sosial di lingkungan Muharnmadijah dan Aisjijah, sehingga memperoleh gelar “Ibu Muhammadijah dan Aisjijah” sementara suaminja mendapat gelar, “Bapak Muhammadijah”. Meraka mempunjai enam putera putri tapi semuanja telah meninggal dunia. Sehingga dalam upatjara itu almarhumah diwakili oleh tjutjunja.
Almarhum Osa Maliki jang dilahirkan di Padalarang, 30 Desember 1907, meninggal dunia pada tanggal 15 September ’71 sebagai Ketua Umum PNI dan wakil ketua MPRS. Ia dikenal sebagai seorang pedjuang jang pernah dibuang di Digul. Almarhum jang sifatnja lembut ini mulai dikenal sekali namanja ketika petjah kasus dalam tubuh PNI dengan adanja PNI Osa-Oesep dan PNI A-Su pada masa2 praGestapu. Almarhum juga memiliki bintang gerilja.
Peringatan di Tempat Lain
Sementara itu pada waktu jang bersamaan upatjara peringatan Hari Pahlawan diadakan pula di teluk Djakarta dengan penaburan bunga dari kapal ALRI “RI Jalanidhi” dengan Inspektur Upatjara Laksda RE Suprapto jang mewakili KSAL Laksamana Soedomo. Tampak hadir dalam upatjara di laut itu Nj. Jos Sudarso isteri almarhum “Pahlawan Laut Aru” jang gugur semasa Trikora.
Baca Juga: Ketika Presiden Soeharto Menceritakan Kedekatannya dengan Liem Sioe Liong
Sedang di taman makam Pahlawan Kalibata. Ketua DPR KH. Idham Chalid memimpin ziarah Nasional jang diadakan oleh Panitja Pusat hari2 bersedjarah Nasional. Ziarah ini diikuti oleh kesatuan2 ABRI/Kepolisian, anggauta DPR, dan organisasi2 wanita angkatan.
Presiden Mendjenguk Bung Hatta
Selesai upatjara di Istana Negara Presiden Soeharto kemudian datang ke RSUP mendjenguk beberapa tokoh jang kini dirawat dirumah sakit tersebut. Mula2 Presiden mendjenguk Bung Hatta jang sedjak beberapa waktu ini dirawat, dan tidak diperbolehkan menerima tamu. Kemudian ditengok pula Prof. Iwa Kusumasumantri, bekas Menteri PTIP dan kini anggauta DPA. Kemudian Mr. Assat bekas Presiden Pemerintahan Darurat RI di Sumatera dan Nj. Endang Sulbi, Sekretaris DPA.
Penulis : Iman Firdaus Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV