> >

Peneliti INDEF: Bansos Tidak Bisa Keluarkan Masyarakat dari Kemiskinan

Rumah pemilu | 1 Januari 2024, 16:32 WIB
Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto. (Sumber: Dokumentasi pribadi via Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menyatakan bahwa program bantuan sosial (bansos) tidak bisa mengeluarkan masyarakat dari kemiskinan. Hal tersebut disampaikan Eko menanggapi kampanye program bansos oleh kontestan Pilpres 2024.

"Untuk membuat masyarakat keluar dari kemiskinan, tidak cukup dengan bansos," kata Eko Listiyanto, Senin (1/1/2024).

Eko menyorot program-program pengentasan masyarakat dari kemiskinan para paslon yang masih cenderung mengandalkan bansos. Menurutnya, perlu upaya lain untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.

Baca Juga: Waketum Nasdem Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said: Jangan Buat Polemik, karena Rugikan AMIN

Kata Eko, bansos merupakan kebijakan anggaran untuk mempertahankan daya beli masyarakat berpenghasilan rendah sehingga berdampak signifikan untuk menjaga disposable income atau pendapatan yang siap dibelanjakan masyarakat agar tidak berkurang di tengah tekanan harga-harga kebutuhan pokok yang cenderung naik.

Selain itu, Eko menegaskan bansos akan tetap ada dan dianggarkan dalam APBN siapa pun pemenang Pilpres 2024.

Mengenai pengentasan masyarakat dari kemiskinan, Eko menyebut perlunya program-program yang menekankan pada pelatihan, pendampingan, dan pemberian dukungan modal untuk menjalankan roda perekonomian masyarakat.

"Mereka perlu lebih produktif, perlu dilatih, didampingi, di-support modal agar berdaya dan produktif," kata Eko dikutip Antara.

Selain itu, Eko menyebut penyediaan lapangan pekerjaan menjadi hal yang juga perlu dipastikan agar masyarakat memiliki penghasilan sehingga akhirnya tidak lagi memerlukan bantuan sosial.

Dalam visi dan misi yang dijabarkan peserta Pilpres 2024, kata dia, penguatan dan pengembangan perlindungan sosial menjadi komponen utama yang ditawarkan untuk mengatasi kemiskinan.

Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menawarkannya dengan mewujudkan sistem jaminan sosial yang tepat sasaran melalui program bantuan sosial (bansos) plus.

 

Program yang nyaris serupa juga ditawarkan pasangan Prabowo-Gibran, yakni melanjutkan program bantuan sosial yang telah dijalankan pemerintahan sebelumnya, mendampingi gagasan makan siang dan minum susu gratis yang menjadi program andalan mereka.

Sementara itu, pasangan Ganjar-Mahfud telah merumuskan program mereka dalam dokumen visi dan misi dengan target menekan tingkat kemiskinan hingga menyediakan dana abadi sosial.

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Tak Pakai Anggaran Bansos

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Antara


TERBARU