> >

Saat Panca Tiba-Tiba Emosi lalu Jedotkan Kepala Istri ke Tembok Berkali-kali gegara Sisir Nyangkut

Hukum | 29 Desember 2023, 19:09 WIB
Polisi resmi menahan Panca Darmansyah (41), ayah pembunuh empat anak di Jagakarsa, di rumah tahanan (rutan) Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (20/12/2023). (Sumber: Kompas.com/Dzaky Nurcahyo )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi menggelar rekontsruksi kasus pembunuhan yang dilakukan seorang ayah bernama Panca Darmansyah terhadap empat anak kandungnya di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (29/12/2023).

Dalam rekonstruksi tersebut, terungkap detik-detik pria berusia 41 tahun itu mulai kalap hingga akhirnya melakukan penganiayaan terhadap istrinya berinisial DM.

Dilansir dari Kompas.com, Panca Darmansyah memeragakan ketika dirinya menganiaya istrinya pada saat rekonstruksi tersebut.

Baca Juga: Usai Membunuh, Panca Darmansyah Sambil Merekam Minta Maaf pada 4 Anaknya yang Tewas di Jagakarsa

Berawal ketika Panca tengah menyisir rambut sang istri, DM, di ruang tengah rumah kontrakannya. Ketika asyik menyisir rambut DM, tiba-tiba sisir yang digunakannya menyangkut di rambut.

Tanpa alasan yang jelas, Panca tiba-tiba meluapkan emosinya karena peristiwa tersebut. Bahkan, Panca sempat menarik rambut korban.

Setelah sang suami marah-marah tidak jelas, sang istri memilih masuk ke dalam kamar, yang kemudian disusul oleh Panca.

"Tersangka kemudian emosi dan menarik rambut korban. Korban lalu dimarahi oleh tersangka dan langsung masuk ke kamar sambil diikuti oleh tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro.

Tak puas memarahi istrinya DM, Panca kemudian berbuat nekat dan kejam yakni menjedotkan kepala sang istri ke tembok. Peristiwa Panca menjedotkan kepala istrinya itu dilakukan tidak hanya sekali.

"Dijedotin berkali-kali ke tembok, korban lalu terpental dan jatuh ke tembok,” ucap Bintoro.

Baca Juga: Misteri Pesan di Laptop yang Jadi Alasan Ayah Habisi 4 Anaknya Lalu Coba Bunuh Diri di Jagakarsa

Adapun kasus pembunuhan yang dilakukan Panca terhadap keempat anaknya itu terjadi pada Minggu (3/12/2023). Namun, pembunuhan itu baru terungkap pada Rabu (6/12/2023) sore, saat warga mencium bau busuk yang menyengat.

Setelah ditelusuri, bau busuk tersebut ternyata berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni Panca dan istrinya DM beserta anak-anaknya.

Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dalam keadaan tewas di salah satu kamar. Keempatnya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan As (1). 

Tidak hanya itu, Panca ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka. Sebilah pisau yang diduga digunakan Panca untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.

Adapun DM saat terjadi pembunuhan terhadap empat anaknya itu, tengah dirawat di RSUD Pasar Minggu akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Panca pada Sabtu (2/12/2023).

Baca Juga: Terungkap, Motif Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Ternyata karena Cemburu dengan Istrinya

Saat ini, Panca telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Dia disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU