> >

TKN: Program Makan Siang Gratis di Sekolah Kurangi Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi

Rumah pemilu | 28 Desember 2023, 16:26 WIB
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) didampingi calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kiri) tiba di Jakarta Convention Center (JCC) untuk mengikuti debat perdana cawapres Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS TV - Pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka berkomitmen untuk memberikan makan siang gratis bagi anak-anak di sekolah apabila terpilih di Pilpres 2024 mendatang.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan mengatakan, berdasarkan laporan World Food Programme (WFP) atau program pangan dunia, makan siang gratis di sekolah telah membantu lebih dari 418 juta siswa secara global, setidaknya di 76 negara. 

“Program ini mendorong kesejahteraan di 76 negara karena berhasil menciptakan sekitar 4 juta pekerjaan. Di Indonesia pun terdapat peluang besar untuk peningkatan,” kata Hamdan dalam keterangannya, Kamis (28/12/2023).

Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran Sebut Program Makan Siang dan Susu Gratis Tak Pakai Anggaran Bansos

Ia mengatakan, studi WFP tahun 2017 mengungkap fakta bahwa makan siang gratis di sekolah mampu meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan, khususnya bagi anak perempuan.

“Program ini menjadi langkah strategis untuk mengurangi kemiskinan serta ketimpangan ekonomi,” ujarnya.

Pada dasarnya, program makan siang gratis memang telah diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 1997. 

“Dalam konteks pesantren, misalnya, program seperti ini sudah dijalankan sejak puluhan, bahkan ratusan tahun oleh para kiai/nyai,” kata Hamdan.

Pada periode tahun 1997-2000, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menjalankan program 'Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah' dan menjangkau 2,3 juta siswa di luar Jawa serta Bali. 

Adapun sejak 2005-2010, WFP menjalankan program WFP School Feeding (Fortified Biscuit) dengan penerimaan manfaat sekitar 800.000 siswa di NTT, NTB, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Aceh, dan Jabodetabek.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU