Relawan Prabowo-Gibran Ditembak OTK, Pakar: Belum Tentu Bermuatan Politik, Bentuk Tim Investigasi
Hukum | 26 Desember 2023, 19:48 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel buka suara menanggapi peristiwa penembakan yang menimpa Muarah (50), relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, oleh orang tak dikenal di Sampang, Madura, Jawa Timur.
Diketahui, selain relawan pasangan capres-cawapres, korbn yang berusia 50 tahun itu juga dikenal masyarakat setempat sebagai tokoh agama.
Menanggapi kejadian tersebut, Reza mengatakan meskipun korban Muarah adalah relawan pasangan capres-cawapres, belum tentu motif penembakan tersebut bermuatan politik.
Baca Juga: Prabowo Minta Polisi Usut Tuntas Motif Relawannya yang Ditembak di Madura
Namun sebaliknya, kata dia, jika benar berrmuatan politik, maka betapa mengerikannya setiap kali ada penyelenggaraan kontestasi demokrasi, ada pihak yang mendesain untuk menciptakan keonaran dengan modus menghilangkan nyawa orang lain.
Karena diketahui motif sebenarnya dari penembakan tersebut, Reza Indragiri meminta agar dibentuk tim investigasi gabungan yang independen.
”Dengan bobot keseriusan macam itu, tepat kiranya jika dibentuk tim investigasi gabungan,” kata Reza dalam keterangan resminya pada Selasa (26/12/2023).
Reza menjelaskan perlunya dibentuk timinvestigasi gabungan agar peristiwa penembakan tersebut bisa diungkap secara tuntas, menyeluruh, objektif, dan transparan.
Reza meyakini jika memang penembakan tersebut dilakukan atas dasar politik, maka operasi tersebut dilakukan secara terorganisir.
Baca Juga: TKN Turunkan Tim Pencari Fakta untuk Telusuri Penembakan Relawan di Madura
”Menyeluruh, mengingat kejahatan bermotif politik pada masa pilpres tampaknya tidak dilakukan secara individual, melainkan terorganisasi,” ujar Reza.
”Berarti, ada lebih dari satu pihak (yang terlibat). Meliputi eksekutor, perencana, pembiaya, dan seterusnya.”
Dengan kejadian penembakan ini, Reza mengatakan berpotensi menambah beban Prabowo. Ia menyinggung peristiwa pada 2019 misalnya, sekian orang tewas dalam demonstrasi yang terjadi di depan Bawaslu.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV