Pakar Mikro Ekspresi soal Debat Cawapres: Gibran Sengaja Menyalin Cara Bicara Jokowi
Rumah pemilu | 23 Desember 2023, 11:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra menganalisis ekspresi cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).
Kirdi berpendapat bahwa gaya bicara Gibran menyalin gaya bicara Jokowi. Menurutnya, hal itu dilakukan dengan sengaja.
“Mas Gibran ini menurut saya dia mencoba menyalin cara bicara Pak Jokowi. Kita tidak boleh membandingkan hanya melihat saat debat cawapres saja, tetapi, kita harus tarik dengan porsi waktu yang lebih panjang, ketika dia pidato semasa menjadi Wali Kota Solo misalnya,” kata Kirdi, Jumat malam.
Baca Juga: Analisis Drone Emprit soal Debat Cawapres: Gibran Paling Banyak Dibicarakan di X
Ia menjelaskan bahwa kesamaan gaya bicara Gibran dan Jokowi bukan semata-mata karena keduanya merupakan anak dan ayah. Pasalnya, anak dan orangtua pun bisa memiliki gaya bicara yang berbeda.
Kirdi berpendapat bahwa Gibran sengaja menyalin cara berbicara Jokowi tak lain agar bisa mendulang suara di Pilpres 2024 mendatang. Jadi, hal ini bukanlah sebuah kebetulan.
“Bukan hanya karena ayahnya dianggap keren, tidak. Tapi ada sebuah kepentingan yang dapat memengaruhi pikiran manusia, ini seperti teknik NLP (Neuro Linguistic Programming) atau hipnoterapi,” ucapnya.
NLP merupakan salah satu teknik pengaturan pola pikir alam sadar seseorang yang berfokus agar pikiran bekerja sesuai dengan yang diinginkan.
Teknik NLP juga bisa membuat seseorang memiliki pemikiran yang kokoh sehingga nantinya mampu membangun argumentasi dengan baik.
Baca Juga: Narasi Negatif di Debat Cawapres: Cak Imin Tak Paham SGIE, Gibran Si Paling IKN, Mahfud Normatif
Kirdi bilang, Gibran seperti mencoba menyalin figur Jokowi ke dalam dirinya. Dalam analisisnya, Kirdi menemukan bahwa Gibran menggunakan upaya tersebut untuk membuat publik merasa aman seperti ketika dipimpin oleh Jokowi.
“Memberikan kesan bahwa orang lain boleh saja mau melanjutkan misi Pak Jokowi, saya adalah Pak Jokowi,” Kirdi menjelaskan.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara