Apa Itu SGIE yang Ditanyakan Gibran ke Muhaimin dalam Debat Cawapres 2024? Ini Penjelasannya
Rumah pemilu | 22 Desember 2023, 23:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar mengaku tidak tahu kala mendapat pertanyaan dari cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka soal SGIE dalam sesi tanya jawab debat cawapres yang digelar di Jakarta Convention Centre, Jumat (22/12/2023) malam.
Mulanya, Gibran bertanya kepada Cak Imin soal SGIE tanpa menyertakan kepanjangan dari akronim tersebut. Tetapi, Cak Imin ternyata tidak tahu apa itu SGIE yang disinggung oleh Gibran.
"Terus terang, SGIE saya enggak paham. SGIE itu apa?" tanya Cak Imin ke Gibran.
Baca Juga: Anies Singgung Kualitas Pertanyaan Gibran di Debat Cawapres: yang Dibutuhkan Aspek Substantif
Kemudian, Giban menjelaskan secara singkat SGIE adalah akronim dari State of Global Islamic Economy.
Walaupun telah dijelaskan secara singkat, namun apa arti SGIE itu?
SGIE atau State of Global Islamic Economy merupakan sebuah pendekatan ekonomi syariah di Indonesia sebagai salah satu strategi untuk memulihkan ekonomi nasional.
Secara global, Indonesia menunjukkan prestasi yang signifikan dalam pengembangan ekosistem ekonomi syariah.
Berdasarkan Data State of the Global Islamic Economy (SGIE) Report tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat empat dunia. Posisi ini di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Lebih rinci, sektor makanan halal Indonesia menjadi sorotan utama, menempati peringkat kedua di dunia setelah Malaysia.
Namun, sejumlah sektor lain juga menjadi penilaian dalam ekonomi syariah di setiap negara.
Faktor seperti perbankan syariah, pariwisata yang ramah wisatawan muslim, fesyen, farmasi dan kosmetik halal, serta media dan rekreasi menjadi parameter penilaian. Di beberapa sektor, Indonesia masih perlu memperkuat eksistensinya.
Baca Juga: Dalam Debat Cawapres, Gibran Bertanya soal SGIE, Cak Imin: Terus Terang Saya Nggak Paham
Secara khusus, pariwisata yang bersahabat dengan wisatawan muslim dan sektor media serta rekreasi masih menjadi kelemahan Indonesia.
Dalam keseluruhan kategori, Indonesia mungkin belum mencapai posisi teratas seperti Malaysia yang mendominasi banyak sektor dan meraih peringkat pertama secara mayoritas.
Melansir Tribunnews, berikut adalah peringkat 10 besar terkait sektor ekonomi syariah per kategori menurut SGIE Report 2022:
Perbankan Syariah
- Malaysia
- Arab Saudi
- Bahrain
- Kuwait
- Uni Emirat Arab
- Indonesia
- Iran
- Oman
- Qatar
- Yordania
Makanan Halal
- Malaysia
- Indonesia
- Turki
- Rusia
- Uni Emirat Arab
- Kazakhstan
- Singapura
- Arab Saudi
- Afrika Selatan
- Australia
Baca Juga: [FULL] Debat Muhaimin, Gibran, dan Mahfud soal Rasio Pajak hingga SGIE
Pariwisata Ramah Wisatawan Muslim
- Malaysia
- Singapura
- Turki
- Bahrain
- Uni Emirat Arab
- Tunisia
- Arab Saudi
- Kuwait
- Kazakhstan
- Maroko
Fashion
- Uni Emirat Arab
- Turki
- Indonesia
- China
- Spanyol
- Italia
- Singapura
- Prancis
- Malaysia
- Jerman
Farmasi dan Kosmetik Halal
- Singapura
- Malaysia
- Belanda
- Belgia
- Prancis
- Mesir
- Turki
- Uni Emirat Arab
- Indonesia
- Britania Raya
Media dan Rekreasi Halal
- Malaysia
- Singapura
- Uni Emirat Arab
- China
- Turki
- Britania Raya
- Belanda
- Belgia
- Jerman
- Amerika Serikat (AS)
Penulis : Gilang Romadhan Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV/Tribunnews/ISEF