Sandiaga Enggan Tanggapi "Ndasmu Etik", Sebut Hormati Anies dan Prabowo: Dua-duanya Mantan Saya
Rumah pemilu | 18 Desember 2023, 08:49 WIBBEKASI, KOMPAS.TV - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno enggan mengomentari ucapan "Ndasmu etik" yang dilontarkan calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Sandiaga mengatakan dirinya tidak mau membahas silang pendapat antara Prabowo dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
"Saya tidak akan membahas saling silang pendapat antara Pak Anies dan Pak Prabowo. Ini dua-duanya mantan saya," kata Sandiaga di Bekasi Junction, Proyek, Margahayu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu (17/12/2023) sore.
Bahkan, ia berpendapat ucapan "Ndasmu etik" Prabowo tidak perlu dibesar-besarkan karena rentan mengakibatkan perpecahan dan menyebabkan suasana Pemilu 2024 menjadi panas.
"Dua-duanya mantan saya dan saya sangat menghormati Pak Prabowo dan Pak Anies,” tegas Sandiaga.
Baca Juga: Pernyataan Prabowo Soal Etik jadi Sorotan, Partai Gerindra: Kita Biasa Bercanda di Internal
“Pernah saya bermitra dengan dua-duanya. Mereka putra terbaik bangsa, jangan justru disulut menjadi panas tapi justru dibuat sejuk agar masyarakat mendapat kesempatan mendengar gagasan yang dibutuhkan," ucapnya.
Sebelumnya, potongan video pidato Prabowo dalam rakornas Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023), viral di media sosial.
Pasalnya, Prabowo mengucapkan kata "Ndasmu etik" ketika menyinggung pertanyaan Anies kepadanya dalam debat capres pada Selasa (12/12/2023) mengenai pelanggaran etik terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“'Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik?' Etik, etik, etik... Ndasmu etik," kata Prabowo dalam potongan video yang viral tersebut.
Merespons pernyataan Prabowo tentang “Ndasmu etik”, juru bicara Prabowo, Dahnil Ahzar Simanjutak, menyebut itu gurauan semata.
“Pak Prabowo senang bercanda, itu bercandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. 1.000 persen becanda," ujar Dahnil, Sabtu (16/12/2023), dikutip Kompas.com.
Menurut Dahnil, gurauan “Ndasmu etik,” dilontarkan sebagai candaan dengan orang dekat.
"Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ucap dia.
Sedangkan Wakil Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) Sudirman Said berpendapat pernyataan itu tak layak disampaikan karena merupakan sumpah serapah.
"Kenapa? Karena justru nilai pemimpin di sektor publik karena menjaga etika, bukan saja semata-mata soal ketaatan pada hukum," ucap Sudirman di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu.
Sementara capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengimbau pendukungnya tidak terprovokasi dengan apa yang disampaikan Prabowo.
Ganjar mengajak pendukungnya untuk menyebarkan narasi positif pada masa kampanye Pilpres 2024.
Baca Juga: Panasnya Adu Narasi: Anies Bahas Minim Oposisi, Prabowo Tanya Pupuk di Jateng, Ganjar soal IKN
“Karena lagi-lagi, semua akan melihat masing-masing karakter selama proses kampanye ini berjalan,” kata mantan Gubernur Jawa Tengah itu di Pondok Modern Sirojul Munir, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu.
“Saya kira masyarakat bisa menilai,” katanya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas.com