Hasto Soroti Sikap Prabowo saat Debat dan Ucapan "Ndasmu Etik": Persoalan Psikologis Serius
Rumah pemilu | 18 Desember 2023, 07:55 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyoroti sikap calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto, dalam debat perdana Pilpres 2024 dan ucapan “Ndasmu etik”.
Tanggapan Hasto tersebut disampaikan saat ia mengunjungi Pasar Jaten Kampung Jawi, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (17/12/2023).
Menurut dia, Prabowo menampilkan jati dirinya yang emosional dalam debat yang berlangsung Selasa (12/12/2023) malam lalu.
"Dengan debat kemarin terbukti bahwa Pak Prabowo menampilkan jati dirinya yang selama ini mencoba ditutup-tutupi dengan marah, emosional," katanya.
Hasto yang juga merupakan Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD menegaskan, ucapan “Ndasmu” menyentuh sesuatu yang sangat dalam.
Baca Juga: Pernyataan Prabowo Soal Etik jadi Sorotan, Partai Gerindra: Kita Biasa Bercanda di Internal
“Bagi orang Jateng etika ndasmu itu menyentuh sesuatu hal yang sangat dalam bahwa ini bukan karakter pemimpin," ujarnya.
Ia pun menyebut pemimpin yang sering marah-marah dan emosional memiliki persoalan serius terkait psikologis.
"Itu menandakan ada persoalan serius terkait dengan aspek psikologis. Ini bukan saya yang berbicara, ini para pakar psikolog, para ahli-ahli psikologi berbicara seperti itu," ucapnya, dikutip Tribunnews.com.
Ia juga berpendapat, pernyataan tersebut menunjukkan Prabowo bukanlah sosok seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sehingga ketika Pak Prabowo berbicara etika ndasmu ini menjadi suatu gerakan arus balik bahwa rakyat ternyata sadar Bapak Prabowo bukan Pak Jokowi," ungkapnya.
Sementara Prabowo mengatakan ia menyampaikan ucapan "Ndasmu etik" itu dalam acara internal partai.
"Itu kan di dalam di antara keluarga ya kan," kata Prabowo saat ditemui usai menghadiri acara relawan di Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12/2023).
Dia berpendapat ucapannya tersebut sengaja dibesar-besarkan untuk mencari-cari kesalahan dirinya.
"Biasa orang Indonesia mencari-cari, mau dibesar-besarkan. Itu di antara keluarga kita bicara. Dan itu kan bicara orang Banyumas biasalah bicara-bicara begitu," katanya.
Ia pun meminta agar ucapannya itu tidak lagi dibesar-besarkan.
"Nggak usah dibesar-besarkan. Kenapa? Siapa yang suruh tanya, ha-ha-ha," ujarnya.
Baca Juga: Panasnya Adu Narasi: Anies Bahas Minim Oposisi, Prabowo Tanya Pupuk di Jateng, Ganjar soal IKN
Sebelumnya, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, ucapan itu tidak ada hubungannya dengan dua rival Prabowo yaitu Ganjar dan Anies Baswedan.
"Pak Prabowo senang bercanda, itu becandaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra, seribu persen becanda. Pak Prabowo hubungannya dengan Pak Ganjar baik, dengan Pak Anies baik. Bercanda ke sesama sahabat," ujar Dahnil, Sabtu (16/12/2023).
Sebelumnya, potongan video pidato Prabowo dalam rakornas Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (15/12/2023), viral di media sosial.
Pasalnya, Prabowo mengucapkan kata "Ndasmu etik" ketika menyinggung pertanyaan Anies kepadanya dalam debat capres pada Selasa (12/12/2023) mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
“'Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik?' Etik, etik, etik... Ndasmu etik," kata Prabowo dalam potongan video yang viral tersebut.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV, Tribunnews.com