Hasto Kritik Prabowo Tambah Utang Negara demi Alutsista saat Ekonomi Sulit: Emangnya Kita Mau Perang
Rumah pemilu | 18 Desember 2023, 04:05 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik kebijakan pemerintahan Joko Widodo, khususnya Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Hasto mempertanyakan kenapa pemerintah membeli sejumlah alutsista saat harga bahan-bahan kebutuhan pokok naik.
Hasto menyebut Prabowo menambah utang negara untuk membeli alutsista. Sekjen PDIP itu menyorot sejumlah kontrak pembelian alutsista Kementerian Pertahanan RI selama Prabowo menjabat.
"Ketika rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok, Pak Prabowo malah menambah utang luar negeri untuk membeli alutsista," kata Hasto di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (17/12/2023).
Baca Juga: Dikritik karena Ndasmu Etik, Prabowo: Orang Banyumas Biasa Bicara seperti Itu
Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu mempertanyakan situasi macam apa yang mendorong Prabowo membeli alutsista canggih. Hasto mempertanyakan pembelian alutsista karena Indonesia tidak sedang berperang.
"Emangnya kita mau perang? Sehingga rakyat ditakut-takuti bahwa kita perang," kata Hasto.
Menurut Hasto, pembelian banyak alutsista di tengah kesulitan ekonomi masyarakat bertentangan dengan Jokowi. Ia pun menilai gaya kepemimpinan, karakter, dan rekam jejak Prabowo bertentangan dengan Jokowi.
"Dari rekam jejaknya, dari program, karakter, gaya kepemimpinannya, Prabowo antetesis dari Pak Jokowi," kata Hasto sebagaimana dikutip Kompas.com.
Sekjen PDIP itu menyebut Jokowi lebih memilih turun ke masyarakat di tengah kondisi ekonomi yang tidak baik. Sedangkan Prabowo menurutnya justru menambah utang luar negeri untuk membeli senjata.
"Padahal kita tidak perang," kata Hasto.
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV