> >

Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Bertepatan Musim Hujan, Berikut Titik-Titik Rawan Bencana

Peristiwa | 15 Desember 2023, 22:05 WIB
Ilustrasi. Berikut titik-titik rawan bencana selama periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 yang bertepatan dengan musim hujan. (Sumber: Kementerian Perhubungan)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 kali ini, pemerintah mengungkapkan sejumlah titik yang rawan terjadi bencana.

Seperti yang diketahui, libur Nataru di bulan Desember 2023 ini juga bertepatan dengan musim hujan.

Sejumlah daerah diprediksi mempunyai curah hujan tinggi sehingga rawan terjadi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Guna mengantisipasi hal tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pun sudah menyiapkan tim tanggap bencana yang berkaitan longsor dan banjir.

Selain itu, Kementerian PUPR juga mengimbau agar para pemudik berhati-hati selama perjalanan.

"Libur Nataru ini ada pada musim penghujan," ujar Direktur Jendral Bina Marga, Kementerian PUPR Hedy Rahadian dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/12/2023), dikutip dari Tribunnews.com.

"Disebar di beberapa titik yang dinilai rawan bencana tanah longsor, baik di Pulau Jawa maupun di Pulau Sumatera," ungkap Hedy terkait tim tanggap bencana.

Mengenai titik lokasi yang rawan bencana, Hedy mengatakan wilayah-wilayah perbukitan saat masuk musim penghujan menjadi rawan longsor.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Bapanas Sebut Persediaan Pangan Masih Aman

"Seperti daerah puncak Bogor, Pelabuhan Ratu untuk sisi selatan Jawa," ujarnya.

Untuk wilayah di Jawa Tengah, daerah yang rawan terjadi longsor berada di Dieng. Sedangkan di Pulau Sumatera, potensi kerawanan tanah longsor berada di wilayah Bukit Tinggi.

Hedy menambahkan, PUPR juga telah menyiapkan Disaster Relief Unit (DRU) atau Unit Pemulihan Bencana yang ditempatkan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN). 

Dengan antisipasi tersebut, diharapkan aksi penanganan bencana alam bisa dilakukan secara cepat tanggap.

"Ini kita siapkan terutama di daerah yang rawan longsor, misal daerah sekitar Puncak, bagian tengah pulau Jawa seperti Jawa Tengah seperti Dieng, itu kita siapkan," tutur Hedy.

Sementara terkait potensi bencana alam di ruas jalan tol seperti banjir, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sudah memiliki tim penanganan bencana.

Namun, menurutnya, risiko bencana di dalam jalan tol relatif lebih rendah karena memiliki tingkat keamanan yang tinggi.

"Karena tingkat safety lebih tinggi secara teknis," ucapnya.

Baca Juga: Tiket Kereta Cepat Whoosh untuk Natal dan Tahun Baru sudah Bisa Dipesan Mulai Hari Ini

 

 

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Tribunnews


TERBARU