> >

Ganjar Sangsi Jokowi Dukung Prabowo: Kalau Didukung, Elektabilitasnya Harusnya 100 Persen

Rumah pemilu | 14 Desember 2023, 11:57 WIB
Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo di kediamannya di Jalan Taman Patra Raya, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023). (Sumber: Antara)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, meragukan anggapan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung rivalnya, Prabowo Subianto.

Eks gubernur Jawa Tengah itu berkata, jika didukung Jokowi, elektabilitas Prabowo dalam survei seharusnya mencapai 100 persen.

“Tentu dengan logika sederhana, kalau dulu Pak Jokowi lawan Pak Prabowo, dan sekarang katakan dia bergabung, maka surveinya (Prabowo) seharusnya 100 persen,” kata Ganjar di kediamannya di Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga: Sebut Prabowo dan Jokowi Beda Karakter, Hasto: Maunya Meniru Hasilnya Berbeda

Ganjar dan Prabowo diprediksi akan memperebutkan suara pemilih Jokowi untuk Pilpres 2024 mendatang.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu pun mengaku perbedaan pilihan sebagian pemilih Jokowi di Pilpres 2019, turut mempengaruhi elektabilitasnya.

"Iya, ada (pengaruh), tetapi kan suaranya tidak 100 persen berpindah," kata Ganjar, sebagaimana dikutip Antara.

Kandidat yang didampingi Mahfud MD itu menyampaikan, debat capres-cawapres dapat menjadi momen yang mempengaruhi elektabilitas masing-masing pasangan calon.

“Jadi kalau kemudian ada survei, terus kemudian ada kejadian-kejadian, dan itu bisa menaik dan turunkan, maka momen yang ditunggu oleh publik adalah debat. Dan debat tadi malam (Selasa, 12/12/2023) itu akan membuka dan mengubah cara berpikir semua orang karena dia sedang menonton. 'Oh, kandidat saya seperti ini,'” kata Ganjar.

Debat kedua yang mempertemukan cawapres pada 22 Desember mendatang disebut Ganjar akan menjadi momen yang bisa mempengaruhi elektabilitas Ganjar-Mahfud.

“Nanti akan lengkap lagi jika cawapresnya juga sudah berdebat. Itu akan menjadi tontonan yang menarik, semua akan melihat dan semua akan punya preferensi. Siapa sebenarnya di antara kami? Dan itu yang layak saya pilih,” kata Ganjar.

Survei Litbang Kompas yang dirilis pada 11 Desember lalu menunjukkan elektabilitas Ganjar-Mahfud terendah yaitu 15,3 persen.

Sementara pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati urutan teratas dengan 39,3 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 16,7 persen.

Survei tersebut juga menunjukkan masih banyak pemilih yang belum menentukan pilihan, yakni mencapai 28,7 persen.

Baca Juga: Imparsial: Anies dan Ganjar Lebih Progresif Ketimbang Prabowo untuk Sikapi Pelanggaran HAM di Papua

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU