> >

Imparsial: Anies dan Ganjar Lebih Progresif Ketimbang Prabowo untuk Sikapi Pelanggaran HAM di Papua

Rumah pemilu | 14 Desember 2023, 09:05 WIB
Kolase foto nomor urut pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan tema-tema debat capres-cawapres Pilpres 2024 yang harus diikuti paslon Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar-Mahfud. Debat perdana capres sudah dilakukan pada Selasa (12/12/2023) malam. (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Capres Anies Baswedan dan capres Ganjar Pranowo dinilai lebih progresif menyikapi masalah pelanggaran HAM di Papua ketimbang capres Prabowo Subianto.

Meski, gagasan yang disampaikan oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo bukan sesuatu hal yang baru.

“Dari ketiga capres yang mendiskusikan pelanggaran HAM Papua, dapat dikatakan, Capres Ganjar dan Anies menawarkan jalan dialog, ini jauh lebih progresif ketimbang capres nomer 2,” ucap Direktur Imparsial Ghufron Mabhuri dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Kamis (14/12/2023).

“Meski secara gagasan ini bukan sesuatu hal yang baru, karena pernah didorong dan diusulkan oleh kelompok Masyarakat sipil dan jaringan Masyarakat sipil yang bergerak di isu perdamaian Papua.”

Baca Juga: Alasan Anies Hadirkan Ayah Korban Harun Al Rasyid: Tak Ada Keadilan Usai Meninggal Dukung Prabowo

Sementara Prabowo, kata Ghufron tidak ada gagasan orisinil untuk penyelesaian konflik Papua.

“Dalam paparan Capres Prabowo Subianto, saya melihat tidak ada gagasan yang orisinil yang disampaikan terhadap penyelesaian konflik Papua. Bahkan ada kecerundangan untuk melanjutkan pendekatan-pendekatan selama ini yang dilakukan oleh pemerintah,” papar dia.

“Cara pandang yang terlalu state-sentris dan cenderung menyalahkan pihak asing yang ikut turun tangan dalam konflik Papua. Cara pandang ini justru akan melegitimasi cara-cara yang militeristik.”

Ghufron lebih lanjut menyikapi gagasan Anies dan Ganjar yang mengedepankan dialog untuk mengatasi persoalan di Papua. Menurutnya sejak tahun 2000-an pemerintah sudah didorong ungtuk menyelesaikan konflik Papua dengan cara dialog tetapi hingga saat ini tidak dijalankan.

Dalam cermat Ghufron, pendekatan-pendekatan yang dijalankan oleh pemerintah sejak orde baru dalam konteks penanganan Papua cenderung mengedepankan pendekatan kekerasan dan pendekatan militer yang kemudian melahirkan pelanggaran HAM.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU