> >

Jubir TKN Prabowo-Gibran Sebut Isu Pelanggaran HAM seperti Kaset Rusak yang Diputar Tiap 5 Tahun

Rumah pemilu | 13 Desember 2023, 19:52 WIB
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran Viva Yoga dalam dialog Kompas Petang, Rabu (13/12/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Isu tentang pelanggaran hak asasi manusia (HAM) seperti kaset rusak yang selalu diputar setiap lima tahun sejak tahun 2004 hingga saat ini.

Pernyataan itu disampaikan oleh Viva Yoga Mauladi, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) RI nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (13/12/2023).

Ia menjawab pertanyaan pembawa acara, banyak yang melihat Prabowo sempat emosi dalam debat perdana capres pada Selasa (12/12/2023), khususnya saat Ganjar menyinggung penguatan demokrasi dan kasus pelanggaran HAM.

“Soal pelanggaran HAM ini seperti kaset rusak yang selalu diputar setiap lima tahun sekali, dari tahun 2004, 2009, 2014, 2019, dan sekarang 2023-2024,” kata Viva Yoga.

Baca Juga: Tak Puas dengan Respons Prabowo soal Pelanggaran HAM, Ganjar: Saya Tidak Dapat Jawaban

Ia berpendapat isu itu selalu muncul ketika elektabilitas Prabowo meningkat menjelang perhelataan pilpres.

“Selalu ketika terjadi jika elektabilitas Pak Prabowo yang relatif bagus, tinggi, kemudian isu-isu HAM itu menjadi persoalan, yang dalam rangka untuk orientasi penurunan nilai elektabilitas, dikumandangkan lagi,” katanya.

“Toh dari sisi yuridis sudah selesai semuanya, sejak tahun 2004, 2009, 2014, 2019, sampai sekarang itu selalu diputar-putar terus setiap lima tahun sekali,” tegasnya.

Ia melanjutkan, isu itu dimunculkan untuk men-down grade dan mendelegitimasi Prabowo Subianto.

Menanggapi pernyataan Viva Yoga, jubir Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Choirul Anam mengatakan, isu itu bukan hanya muncul setiap lima tahun sekali.

“Betul katanya Mas Viva Yoga, bahwa ini setiap lima tahun jadi momen, jadi momen. Itu juga disuarakan ketika kami ketemu sama masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Respons Mahfud MD Usai Namanya Disebut Prabowo saat Ganjar Singgung Pelanggaran HAM

“Tapi mereka bilang, sebenarnya itu nggak tepat juga, karena hampir setiap minggu payung hitam di depan istana juga menyuarakan aksi-aksi hak asasi manusia,” tuturnya.

Tapi, lanjut dia, memang karena momen pilpres seperti saat ini, vibrasinya menjadi lebih besar.

“Itu mengapa kok kami tanyakan pada Pak Prabowo,” ungkapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU