Tanggapi Jawaban Prabowo Soal Pelanggaran HAM di Papua, Anies: Masalahnya Bukan Kekerasan
Rumah pemilu | 12 Desember 2023, 20:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi jawaban capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Papua.
Dalam debat perdana Capres yang berlangsung di Gedung KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam, Prabowo menjawab pertanyaan soal pelanggaran HAM di Papua dengan mengatakan bahwa di Papua, kelompok terorisme dan separatisme sudah mengancam kelompok sipil.
Untuk itu, ia ingin menegakkan hukum di Papua, memperkuat aparat di Papua, serta mempercepat pembangunan ekonomi.
Baca Juga: Sampaikan Visi-Misi di Debat Capres, Anies Singgung Nama Pendukung Prabowo yang Tewas Mei 2019
Namun demikian, Anies Baswedan berpendapat bahwa masalah pelanggaran HAM di Papua tidak sekadar masalah kekerasan, termasuk terorisme, separatisme, maupun kriminalitas, melainkan tidak adanya keadilan di Papua.
“Tiadanya keadilan di tanah Papua. Jadi tujuannya bukan meniadakan kekerasan, tapi perdamaian. Damai itu ada keadilan,” ujar Anies, ditayangan Live KompasTV.
Untuk menghadirkan kedamaian di Papua, ungkapnya, maka peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi harus diselesaikan hingga tuntas.
Selain itu, aparat yang bekerja di Papua juga harus memastikan tidak adanya pengulangan pelanggaran HAM. Seluruh pihak-pihak juga perlu diajak berdialog untuk merumuskan kebijakan yang tepat.
“Caranya, atas semua peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi, dilakukan penyelesaiaan hingga tuntas, mencegah pengulangan, melakukan dialog,” jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Sebagai informasi, debat capres ini merupakan yang pertama kali digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). KPU sendiri telah menjadwalkan debat capres cawapres sebanyak lima kali mulai hari ini, Selasa (12/12/2023) hingga 4 Februari 2024.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV