Peter Petrus sebut Budiman Sudjatmiko Manipulasi Sejarah Prabowo: 13 Aktivis Diculik Tuanmu Sekarang
Rumah pemilu | 12 Desember 2023, 17:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) sekaligus mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Rakyat Demokratis Peter (PRD) Petrus Hariyanto sebut Budiman Sudjatmiko sudah memanipulasi Sejarah soal Prabowo Subianto.
Sebab Budiman Sudjatmiko mengatakan calon presiden nomor urut 2 itu bukanlah pelaku kriminal pelanggaran HAM.
“Budiman Sudjatmiko telah memanipulasi sejarah Prabowo. Kalau Budiman membuka dokumen sidang dewan kehormatan perwira dan alasan-alasan yang diusulkan untuk Prabowo Subianto dipecat dari dinas ABRI, karena salah satunya dia melakukan tindak pidana dengan menghilangkan paksa aktivis. Anda telah memanipulasi sejarah Budiman,” ucap Petrus dalam wawancaranya kepada Jurnalis KompasTV, Thifal Solesa Waldi, Selasa (12/12/2023).
Petrus lebih lanjut pun mengingatkan Budiman soal nasib 13 aktivis yang menurutnya diculik oleh Prabowo Subianto.
Dimana 4 dari 13 aktivis adalah kawan seperjuangan Budiman Sudjatmiko dan juga dirinya.
Baca Juga: Budiman Sudjatmiko: Tidak Ada Bukti Hukum Prabowo Subianto Kriminal HAM, Dia Bagian dari Demokrasi
“Saya ingin menyampaikan kepada sahabat saya selama bertahun-tahun di dalam sel penjara. Saya mengingatkan kepada Budiman Sudjatmiko masih ada empat kawanmu yang saat ini belum kembali,” ujar Petrus.
“Masih ada aktivis-aktivis lain yang juga belum kembali total ada 13 aktivis yang diculik oleh tuanmu sekarang ini.”
Lebih lanjut Petrus juga menyoroti pernyataan Budiman Sudjatmiko yang mengatakan apa yang dilakukan Prabowo adalah tugas negara.
“Dirimu menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Prabowo Subianto adalah tugas negara, artinya kamu menyatakan Prabowo dalam kasus penculikan tidak melakukan pelanggaran HAM,” kata Petrus.
“Artinya kamu menganulir keputusan negara yang menyatakan kasus penculikan adalah kasus pelanggaran HAM berat masa lalu. Negara juga telah meminta maaf walau ini dilakukan melalui proses yudisial dan tidak menutup kemungkinan adalah dilakukan secara hukum, berarti kamu menganulir keputusan Jokowi yang sekarang menjadi tuanmu juga.”
Sebelumnya Budiman Sudjatmiko menyatakan Prabowo Subianto bukanlah criminal HAM di depan para aktivis dan korban penculikan era 98, Senin (11/12).
Baca Juga: Jelang Debat Capres, TPN: Ganjar-Mahfud Ingin Kembalikan Kekuatan KPK
“Tidak ada bukti secara hukum yang menyatakan beliau (Prabowo Subianto -red) adalah criminal. Beliau sudah jadi bagian dari demokrasi sejak 25 tahun lalu hingga sekarang,” tegas Budiman.
Bukan hanya itu, Budiman juga menegaskan jika Prabowo Subianto yang kini maju Pilpres 2024 menggandeng Gibran Rakabuming Raka tidak punya masalah secara politik.
Terbukti Prabowo Subianto sudah menjadi calon wakil presiden untuk Megawati Soekarnoputri pada Pilpres tahun 2009.
“Pak Prabowo pernah menjadi cawapres (pendamping) Megawati tahun 2009,” ujar Budiman yang tercatat sebagai aktivis 98.
“Artinya, pihak-pihak yang sekarang ini menjadi kompetitor kita dalam demokrasi juga pernah melakukan rekognisi, pengakuan bahwa tidak ada masalah dengan Prabowo secara politik.”
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV