> >

Polisi Dalami Kemungkinan Wanita yang Dibunuh dan Dilakban Pacarnya di Bekasi Tewas karena Diracun

Hukum | 11 Desember 2023, 23:33 WIB
Ilustrasi jenazah (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

CIKARANG, KOMPAS.TV - Polisi masih mendalami kemungkinan wanita berinisial JS (25) dibunuh dengan cara diracun oleh kekasihnya berinisial AMW di Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Samian mengatakan untuk mengetahui kemungkinan adanya kandungan racun pada tubuh korban, pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

"Masih didalami, hasil toksikologi (autopsi) masih kami tunggu, karena belum keluar," kata Samian saat dihubungi di Jakarta pada Senin (11/12/2023).

Baca Juga: Alasan Hakim Tolak Vonis Mati 3 Anggota TNI Pembunuh Imam Masykur: Terlalu Berat dan Tidak Seimbang

Senada dengan Samian, Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto mengaku juga masih menunggu pemeriksaan dokter forensik apakah ada kandungan racun di dalam tubuh JS atau tidak.

"Kami masih memeriksa jasad korban, organ-organ kita cek juga apakah ada di dalamnya unsur racun," ucap Hariyanto.

Selain karena racun, Hariyanto menambahkan bahwa pihaknya juga tengah mendalami kemungkinan korban tewas karena dilakban.

"Kami juga dalami apakah karena dilakban meninggalnya," ucap Hariyanto.

Seperti diketahui, korban JS ditemukan tewas terlakban pada bagian mulut, tangan, dan kaki di kamar kontrakannya pada Jumat (8/12/2023) sore.

Baca Juga: 3 TNI Pembunuh Imam Masykur Divonis Seumur Hidup dan Dipecat

Selain itu, jenazah JS yang sudah membengkak juga ditutupi selimut. Polisi menepis narasi di media sosial yang menyebut korban dimutilasi. Pelaku yang merupakan kekasih JS, AMW, telah ditangkap di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Wakasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Widodo Saputro mengatakan korban JS ditemukan di dalam kamar kontrakannya di Kampung Citarik, Desa Jatireja.

"Ditemukan di atas kasur, di kamar kontrakannya. Baru seminggu (mengontrak), Jumat (1/12/2023) kemarin. Mulutnya dilakban. Tangan dan kaki juga," ujar Widodo ketika dikonfirmasi, Jumat.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, tidak ditemukan luka terbuka pada tubuh korban. Waktu kematian korban diduga berkisar tiga sampai empat hari sebelum ditemukan.

Namun, kondisi tubuhnya sudah dalam keadaan membengkak dan ditutupi selimut. JS dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan otopsi. Sementara polisi masih menyelidiki identitas korban.

Baca Juga: Ayah yang Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Ditetapkan Tersangka, Ditemukan HP untuk Rekam Pembunuhan

"Belum tahu (apakah sudah berkeluarga). Dia sendiri, ditemukan sendiri. Lagi dicari keluarganya dulu, identitasnya (korban) tidak ada. Usia diperkirakan 25 tahunan," kata Widodo.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU