> >

Istana Minta Cek Lembaga Survei usai BEM KM UGM Kritik Presiden Jokowi Jadi Alumnus Paling Memalukan

Politik | 9 Desember 2023, 19:37 WIB
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Gadjah Mada (UGM) menobatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai alumnus paling memalukan pada Jumat (8/12/2023). (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penilaian Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM KM UGM) saat memberi gelar 'alumnus paling memalukan' untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai tanggapan dari pihak Istana.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan Presiden tidak mempermasalahkan penilaian tersebut. 

Presiden menganggap dalam negara demokrasi kritik, pujian dan kepercayaan terhadap penyelenggara negara adalah hal yang wajar. 

Ari menjelaskan, sebagai penyelenggara negara, publik pasti ada yang menilai puas dengan kinerja pemerintah, ada juga yang tidak. Bahkan ada yang menilai sangat puas. 

Hal tersebut bisa dilihat dari penilaian lembaga survei terhadap kinerja Presiden Jokowi, dan aktivitas Presiden Jokowi yang lebih turun ke lapangan mendengar suara masyarakat. 

Baca Juga: 3 Alasan BEM KM UGM Anugerahi Jokowi Alumnus Paling Memalukan: Soal Demokrasi hingga Dinasti Politik

"Semua input baik pujian ataupun kritik, akan selalu menjadi "vitamin" untuk meningkatkan kinerja pemerintahan sehingga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ujar Ari dalam pesan singkat, Sabtu (9/12/2023).

Ari menambahkan, di tengah kontestasi politik saat ini, kritik kepada pemerintah bisa menjadi salah satu cara untuk menarik elektoral dan sah-sah saja dilakukan. 

Namun, semua opini itu harus diuji dengan artumentasi, fakta dan bukti. 

"Coba cek saja penilaian lembaga-lembaga survei terhadap kinerja presiden. Juga bisa cek aktivitas Presiden yang lebih sering turun ke lapangan, mendengarkan suara masyarakat," ujar Ari. 

Sebelumnya, BEM KM UGM menggelar diskusi publik dan mimbar bebas di utara Bundaran UGM, Jumat (8/12/2023). 

Baca Juga: Ketika Mahasiswa dan Masyarakat Yogya Gelar Mimbar Demokrasi, Sepakat Tolak Politik Dinasti

Dalam mimbar bebas tersebut, Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat alumnus paling memalukan ini secara simbolik kepada sosok yang mengenakan topeng Jokowi

Gielbran menjelaskan, alasan penyematan 'alumnus paling memalukan UGM' kepada Presiden Jokowi yakni sebagai wujud kekecewaan selama dua periode kepemimpinan Jokowi yang masih menyisakan banyak permasalahan fundamental yang masih belum terselesaikan.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU