Terungkap Ayah di Jagakarsa Bunuh 4 Anaknya dengan Cara Dibekap Satu-satu, Dimulai yang Paling Kecil
Hukum | 9 Desember 2023, 05:30 WIBAdapun Panca Darmansyah diketahui telah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi setelah melakukan gelar perkara pada Jumat (8/12) kemarin.
“Berdasarkan hasil gelar perkara yang kami lakukan hari ini, kami menetapkan tersangka inisial P (Panca) sebagai tersangka pembunuhan empat orang anak,” ungkap AKBP Bintoro.
Selain itu, lanjut Kasat Reskrim penyidik juga menemukan beberapa alat bukti dalam kasus pembunuhan keempat anak kandungnya tersebut.
Baca Juga: Analisis Ahli Psikologi Forensik soal Tulisan “Puas Bunda” di TKP 4 Anak Tewas di Jagakarsa
Salah satu bukti yang ditemukan polisi, kata dia, adalah handphone. AKBP Bintoro menyebut telepon genggam tersebut digunakan oleh tersangka untuk merekam peristiwa pembunuhan tersebut.
“Kami menemukan barang bukti handphone dan laptop yang digunakan saudara P untuk merekam sebelum dan saat kejadian (pembunuhan),” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, empat anak ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam sebuah kamar di Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Rabu (6/12).
Empat bocah tersebut yakni anak perempuan berinisial V (6) dan S (4), kemudian anak laki-laki berinisial Ar (3) dan As (1).
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, penemuan keempat jenazah tersebut bermula dari pihaknya yang mendapatkan laporan warga terkait adanya bau menyengat dari rumah tersebut.
Baca Juga: Analisis Pakar Psikologi Forensik soal Kasus Tewasnya 4 Anak di Jagakarsa, Pembunuhan Berencana?
Anggota polisi, kata dia, kemudian datang ke lokasi dan menemukan seorang laki-laki berinisial P, yang merupakan ayah korban dalam keadaan telentang dengan luka di tangan, serta ditemukankannya sebuah pisau di dekat P.
"Dilanjutkan pengecekan ke dalam kamar, ditemukan ada 4 mayat anak-anak," ujar Kombes Ade, Rabu (6/12).
Di lokasi kejadian, polisi menemukan pesan bertuliskan 'Puas Bunda, tx for all' berwarna merah di lantai.
Jenazah empat anak tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.
Sementara ibu korban tengah dirawat di rumah sakit. Ia diduga jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh P sang suami.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV