> >

Sejumlah Petinggi Parpol Disebut Terlibat Korupsi di Kementen, KPK: Pasti Kami Dalami

Peristiwa | 8 Desember 2023, 14:35 WIB
Formasi PPPK Kementan 2023 untuk SMK, D3 dan S1 (Sumber: bpk.go.id)


JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera mendalami isu keterlibatan petinggi partai politik dalam kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan), seperti yang dilontarkan Djamaludin Koedoeboen, pengacara mantan menteri pertanian (mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

"Iya, itu betul, pasti kami akan dalami lebih lanjut," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Ali mengatakan isu tersebut bisa saja didalami apabila ditemukan adanya keterkaitan dengan perkara yang sedang ditangani oleh lembaga antirasuah itu.

Ali menerangkan KPK kini sedang mendalami dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementan, meskipun prosesnya masih dalam tahap penyelidikan.

"Tetapi betul bahwa sebagaimana yang disampaikan oleh pimpinan KPK, kami sedang melakukan proses penyelidikan atas dugaan pengadaan sapi di Kementerian Pertanian atas laporan masyarakat beberapa waktu lalu," ujarnya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Selain SYL, Polisi Bakal Periksa Eks Sekjen dan Direktur Kementan Hari Ini

Sementara Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengungkapkan ada laporan atau pengaduan masyarakat terkait dugaan korupsi di Kementan yang dilaporkan pada tahun 2020.

Alexander mengatakan pimpinan KPK baru mengetahui adanya laporan dugaan korupsi tersebut pada penyidikan kasus dugaan pemerasan di Kementan.

"Ada tiga klaster yang dilaporkan masyarakat; pengadaan sapi, hortikultura, dan pemerasan. Yang sudah naik (penyidikan) terkait dengan pemerasan," ungkap Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (27/11).

Alex mengatakan KPK sedang melakukan penyelidikan laporan dugaan korupsi pengadaan sapi di Kementan. Penyelidikan itu akan mendalami ada atau tidaknya unsur pidana di dua laporan tersebut.

Sementara dugaan keterlibatan sejumlah petinggi Partai Politik diungkapkan Djamaluddin, yang menyebut, persoalan dalam sejumlah proyek itulah yang kemudian menjadi sasaran pemerasan oleh Firli Bahuri terhadap SYL.

Firli merupakan Ketua KPK yang diberhentikan sementara karena diduga memeras SYL, menerima gratifikasi, dan suap. "Kami menduga terkait dengan keterlibatan beberapa oknum petinggi beberapa partai tertentu, sehingga dikhawatirkan akan menggagu pesta demokrasi di 2024 nanti," ujar Djamaluddin saat dihubungi, Kamis (7/12/2023). 

Baca Juga: Mantan Pimpinan KPK M Jasin: Firli Bahuri yang Memeras SYL, Harus Ditahan Segera

Namun Djalamuddin enggan menyebutkan sejumlah elite partai yang diduga terlibat dalam proyek di Kementan itu. Ia hanya menyebut, sejauh ini diduga terdapat elite lebih dari dua partai yang terlibat dalam proyek di Kementan. 

Penulis : Iman Firdaus Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU