Temui Tokoh Kristiani, Ganjar Serap Aspirasi Kebebasan Beribadah dan Mendirikan Rumah Ibadah
Rumah pemilu | 30 November 2023, 15:31 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden Ganjar Pranowo mengaku berusaha menyerap aspirasi-aspirasi soal kebebasan beribadah dari tokoh-tokoh Kristiani belakangan ini.
Hal tersebut disampaikan Ganjar ketika menghadiri musyawarah besar Persekutuan Gereja-gereja Pantekosta Indonesia (PGPI) di Gereja Bethel Indonesia Mawar Saron, Jakarta Utara, Kamis (30/11/2023).
Sebelumnya, saat melawat ke Papua, politikus PDI Perjuangan itu juga menemui Uskup Agung Merauke Mgr Petrus Canisius Mandagi.
Ganjar mengaku menyerap aspirasi terkait pendirian rumah ibadah dari tokoh-tokoh kristiani.
"Yang pertama tentang kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, tentu ini penting jadi catatan kita agar kita jadikan solusi,” kata Ganjar, Kamis (30/11).
Baca Juga: Soal Dugaan Peretasan Situs dan Kebocoran Data KPU, Ganjar: Kami Pantau Terus Menerus
Ganjar pun menegaskan, izin pendirian rumah ibadah harus dipermudah.
Eks gubernur Jawa Tengah itu menyebut kemudahan mendirikan rumah ibadah sesuai dengan sila pertama Paancasila.
“Prinsipnya harusnya dipermudah. Tidak boleh ada yang mempersulit, karena sila pertama kita, Ketuhanan Yang Maha Esa itu menjamin kepada kita semua untuk beribadah,” kata Ganjar dikutip Kompas.com.
“Maka cerita (pendirian) rumah ibadah itu harus segera diselesaikan agar dicarikan jalan keluar yang paling cepat, paling mudah. Sehingga orang tidak merasa terhambat untuk beribadah dan enggak boleh diganggu,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua Umum PGPI, Pendeta Jason Balompapueng menyebut kehadiran Ganjar di Gereja Bethel bukan kampanye.
Ia menyebut pihaknya juga mengundang calon presiden yang lain.
"Tidak hanya mengundang Bapak Ganjar, jadi bukan untuk kampanye tapi lebih kepada cara supaya kami mengenal calon-calon pemimpin kita nanti," kata Pendeta Jason dikutip Antara.
Baca Juga: Angota Komisi II DPR Ingatkan KPU: Jaga Data Pemilih Pemilu 2024 karena Mahal Harganya
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV