> >

Mengaku Baru Tahu Ada Dugaan Kebocoran Data dari Media, Ketua KPU Masih akan Pastikan Kebenarannya

Rumah pemilu | 29 November 2023, 14:45 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyari saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (28/11/2023). Hasyim akan mengecek kebeneran tidaknya terkait kebocoran data milik KPU. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Nadia)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari, mengaku baru mengetahui adanya dugaan kebocoran data KPU dari pemberitaan media.

Penjelasan itu disampaikan Hasyim pada jurnalis KompasTV Dipo Nurbahagia dan Wandi Yansen dalam wawancara, Rabu (29/11/2023).

“Kami di KPU baru mengetahui informasi tersebut melalui berita yang muncul di berita online, bahwa ada pihak yang menyampaikan ke publik bahwa sistem informasi KPU terutama data pemilih itu kabarnya dihack dan kemudian datanya diambil dan dijual,” bebernya.

Kini, kata Hasyim, pihaknya masih berupaya memastikan kebenaran informasi tersebut, dengan cara menggandeng tim yang ada di KPU dan Mabes Polri erta Badan Intelijen Negara (BIN).

“Kami masih memastikan apakah informasi itu benar atau tidak.”

Baca Juga: Dugaan Peretasan Situs KPU, Pakar Khawatir Data Digunakan untuk Kampanye Hitam dan Ubah Hasil Pemilu

“Kami bekerja sama dengan tim yang selama ini sudah ada yaitu tim dari KPU, tim dari BSSN kemudian dari tim Cybercrime Mabes Polri dan juga BIN dan Kemenkominfo,” tuturnya.

Menurut Hasyim, saat ini tim tersebut sedang bekerja untuk memastikan kebenaran informasi peretasan dan kebocoran data itu.

Saat ditanya, apakah KPU sudah melaporkan dugaan peretasan tersebut pada polisi, Hasyim menyebut akan ada tindakan jika sudah dipatikan terjadi peretasan.

“Tim di dalam yang menangani IT KPU di dalamnya ada tim dari siber Mabes Polri,” jelasnya.

“Nanti kalau sudah indikasi-indikasi sudah jelas, tentu ada tindakan-tindakan lanjutan. Tapi yang paling penting sekarang sedang diperiksa, sedang dicek, sedang dilacak kebenaran informasi tersebut.”

Mengenai keamanan data pemilih, Hasyim mengatakan data  pemilih masih dapat dicek melalui laman resmi KPU.

“Kalau kita cek sebetulnya bisa memeriksa cek dptonline.kpu.go.id, nanti masuk ke situ dan kemudian bisa diakses lewat nomor induk kependudukan kita masing-masing. Intinya informasi itu masih bisa diakses sampai sekarang.”

Ia juga menjelaskan, sejak menerima kabar tentang adanya dugaan peretasan, pihaknya langsung bergerak untuk menelusuri.

“Mulai kemarin sore begitu beredar segera tim bergerak memeriksa untuk menelusuri itu. Nanti kalau ada perkembangan lebih lanjut itu akan kami informasikan.”

Baca Juga: Bareskrim Polri Temukan Dugaan Kebocoran Data Pemilih di Situs KPU, Penyelidikan Berlanjut

Hasyim menambahkan, tim yang dimiliki KPU sejak awal bekerja sama gugus tugas yang di dalamnya KPU, BSSN, cybercrime Mabes Polri, Kemenkominfo, dan BIN.

“Jadi memang sudah ada tim sejak awal untuk bersama-sama mengamankan sistem informasi yang digunakan untuk kepemiluan,” tuturnya.

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU