> >

Anies Sebut Baru Pemilu Kali Ini Isu Kecurangan Ramai Sekali, Ada Penurunan Kepercayaan Publik

Rumah pemilu | 27 November 2023, 13:40 WIB
Calon presiden Anies Baswedan yang didamping calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, berbicara dalam Rakornas Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (27/11/2023). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden Anies Baswedan menyebut isu kecurangan sangat ramai jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Eks gubernur DKI Jakarta itu mengeklaim isu kecurangan tidak seramai sekarang pada pemilu-pemilu edisi sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Anies saat menghadiri acara Rakornas Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (27/11/2023).

Acara ini diisi dengan penandatanganan deklarasi komitmen netralitas TNI/Polri dan penyelenggara Pemilu 2024 serta deklarasi kampanye damai dan taat hukum oleh parpol dan ketiga pasangan calon presiden/wakil presiden.

Baca Juga: Perludem: Jokowi Perlu Awasi Menteri Agar Tidak Manfaatkan Kewenangan untuk Kepentingan Menyimpang

"Integritas pemilu kita bukan dinilai dari pakta yang kita tandatangani, tapi dari peristiwa di lapangan yang sesuai dengan pakta yang kita tandatangani. Konsistensi di tempat paling ujung, itu yang paling penting," kata Anies di hadapan hadirin rakornas.

Anies pun meminta para pihak untuk menegur jajaran yang dinilai menyeleweng dan melakukan penyimpangan. Capres yang diusung Koalisi Perubahan itu menyebut para pihak mesti mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan Pemilu 2024.

"Baru pada pemilu kali ini, menjelang pilpres kali ini, keramaian tentang kecurangan itu ramai sekali di masyarakat. Saya rasa Bawaslu menyaksikan, di pemilu-pemilu sebelumnya tidak banyak kita mendengar orang membicarakan netralitas, ketidakjujuran," kata Anies.

"Apa artinya? Ada penurunan kepercayaan. Saya berharap kepada yang ada di ruangan ini, mari bersama-sama kembalikan kepercayaan rakyat kepada institusi penyelenggaraan pemilu," ucapnya.

Anies menyatakan bahwa pemilu perlu dilaksanakan dengan jujur untuk menjaga demokrasi. Ia pun meminta pihak-pihak terkait untuk menerapkan netralitas dengan konsisten sesuai pakta.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU