Soal Mutasi Danlanud Abdulrachman Saleh, TNI AU Sebut Tak Terkait Insiden Jatuhnya Dua Super Tucano
Peristiwa | 20 November 2023, 14:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - TNI angkatan udara (AU) buka suara terkait Marsekal Pertama (Marsma) Fairlyanto yang dimutasi dari jabatan Komandan Lanud (Danlanud) Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur ke posisi baru sebagai Staf Khusus Kepala Staf TNI AU.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma Agung Sasongkojati, mengatakan mutasi tersebut tidak terkait dengan tragedi jatuhnya dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11/2023).
”Untuk mutasi (Danlanud Abdulrachman Saleh) tidak berkaitan (dengan tragedi jatuhnya dua pesawat tempur)," kata Agung, Minggu (19/11).
Mengutip dari Harian Kompas, ia menyebut mutasi terhadap Marsma Fairlyanto tersebut telah sesuai rencana tour of area/tour of duty (TOA/TOD).
Diberitakan sebelumnya, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan mutasi terhadap 60 perwira tinggi di TNI AU, AD, dan AL, termasuk Marsma Fairlyanto.
Baca Juga: Panglima TNI Mutasi Danlanud Abdulrachman Saleh Usai Kecelakaan 2 Pesawat Super Tucano
Pergantian itu tertuang dalam SK Panglima TNI Nomor Kep/1324/XI/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia tertanggal 17 November.
Dalam surat tersebut, Danlanud Abdulrachman Saleh Marsma Fairlyanto diganti oleh Marsma Firman Wirayuda yang sebelumnya menjabat Direktur Latihan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Pelatihan TNI AU (Dirlat Kodiklatau).
Kini, Marsma Fairlyanto digeser menjadi Staf Khusus KSAU.
Seperti diketahui, mutasi tersebut dilakukan tidak lama usai insiden jatuhnya dua pesawat EMB 314 Super Tucano dari Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh di wilayah Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (16/11).
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Harian Kompas.