Politikus Gerindra Minta Ketua RT dan RW Digaji Layak: Sudah Gaji Kecil, Sering Disalahkan Pula
Politik | 19 November 2023, 14:06 WIBPURWAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus Partai Gerindra, Dedi Mulyadi menyarankan agar Ketua RT dan RW digaji dengan nilai yang layak.
Dedi menyebut Ketua RT dan RW bertugas melayani masyarakat di lingkupnya selama 24 jam.
Mantan Bupati Purwakarta itu mengaku prihatin selama ini Ketua RT dan RW digaji dengan nilai yang dipandang rendah di sejumlah daerah.
Bahkan, Dedi menyorot beban kerja Ketua RT dan RW.
Baca Juga: Waketum Gerindra: Akhirnya Gagal Total Upaya Penjegalan Terhadap Gibran
Dedi mencontohkan, jika ada permasalahan data yang membuat bantuan pemerintah tidak tepat sasaran, maka masyarakat akan cenderung menyalahkan Ketua RT dan RW.
“Atas kondisi itu, pasti yang pertama disalahkan RT dan RW. Apalagi kalau saudara dari RT RW-nya mendapatkan bantuan,” kata Dedi.
Padahal, kata Dedi, permasalahan data tersebut bukanlah kesalahan Ketua RT dan RW.
Menurutnya, data penerima bantuan berasal dari survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang dilakukan secara berkala, sekitar empat tahun sekali.
Dedi pun prihatin dengan gaji Ketua RT dan RW yang menurutnya sangat kecil.
Ia mengaku pernah menemui Ketua RT dan RW yang digaji hanya Rp200 ribu atau Rp900 ribu per tahun.
“Sudah hanya dapat Rp900 ribu per tahun, setiap ada masalah pasti yang pertama disalahkan. Belum lagi urusan kerja bakti, kemalingan sampai warga berkelahi pasti larinya ke RT dan RW,” kata Dedi dikutip Antara.
"Jadi harus diupayakan kalau tahun depan gaji RT dan RW minimal Rp1 juta per bulan,” lanjutnya.
Ketika masih menjadi Bupati Purwakarta, Dedi mengaku pernah menetapkan gaji Ketua RT sebesar Rp750 ribu per bulan dan Ketua RW Rp800 ribu per bulan.
Baca Juga: Sekjen Gerindra Sebut Ada Pihak yang Tidak Siap Gibran Jadi Pemimpin di 2024
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Deni-Muliya
Sumber : Antara