> >

Densus Bekuk 2 Terduga Teroris di Semarang dan Palu, Disebut dari Anshor Daulah dan Jamaah Islamiyah

Hukum | 16 November 2023, 15:58 WIB
Ilustrasi petugas Densus 88 Antiteror Polri. Tim Densus 88 Antiteror Polri bakal menyelidiki temuan puluhan warga yang diduga terpapar ajaran NII di Garut, Jawa Barat. (Sumber: KOMPAS.com /ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di wilayah berbeda sepanjang dua hari terakhir.

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan dua terduga teroris yang ditangkap masing-masing berinisial MA dan HS.

Aswin mengungkapkan terduga teroris MA ditangkap wilayah di Palu pada Selasa (14/11/2023). MA merupakan anggota kelompok teroris Anshor Daulah (AD).

Baca Juga: Densus 88 Tangkap 2 Tersangka Teroris di Jabar yang Ingin Gagalkan Pemilu 2024

Sedangkan terduga teroris HS ditangkap di wilayah Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (15/11/2023). Ia  merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

"Benar, ditangkap dua tersangka teroris. Satu (ditangkap) di Palu dan satu di Semarang," kata Kombes Aswin di Jakarta pada Kamis (16/11/2023).

Aswin membeberkan terduga teroris MA diduga mempunyai kaitan dengan Kelompok Abu Oemar atau Abu Umar yang menjadi pendukung Daulah Islamiyah atau ISIS.

"Yang (ditangkap) di Sulteng terkait kelompok AO (Abu Oemar)," ucap Aswin.

Adapun Densus 88 pada bulan Oktober 2023 telah menangkap sebanyak 42 terduga teroris yang diduga terkait dengan kelompok pimpinan Abu Oemar di sejumlah wilayah.

Dari 42 terduga teroris itu, dua orang di antaranya adalah AH alias AM dan DAM, yang ditangkap pada 1 November 2023 di wilayah Jawa Barat. 

Baca Juga: Berencana Gagalkan Pemilu, 59 Tersangka Terorisme Berhasil Ditangkap Tim Densus 88

Kemudian, sisanya sebanyak 40 terduga teroris ditangkap pada rentang waktu tanggal 27 sampai 28 Oktober 2023.

Pada tanggal 2 sampai 23 Oktober, Densus 88 menangkap 19 tersangka teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah. 

Tersangka HS, yang ditangkap di Semarang, Jawa Tengah, pada Rabu (15/11/2023), tidak terkait dengan tersangka yang sudah ditangkap terlebih dahulu di bulan Oktober.

"Yang (ditangkap) di Jateng tidak terkait dengan penangkapan Oktober," ujar Aswin.

Saat ini, penyidik sedang bekerja intensif menggali keterangan para tersangka untuk mendalami pihak-pihak terkait lainnya.

 

"Kami semua mengharapkan kondisi keamanan dalam negeri kondusif, tetap terjaga,” tutur Kombes Aswin. 

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Densus 88 Tangkap 18 Tersangka Teroris di 6 Provinsi, Ini Rinciannya

“Densus tidak pernah berhenti untuk terus melakukan pengawasan atau monitoring terhadap aktivitas kelompok teroris, baik secara jaringan maupun individu.”

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU