> >

Ma'ruf Amin Sebut Fatwa MUI Diperlukan untuk Dukung Kemerdekaan Palestina

Peristiwa | 16 November 2023, 18:12 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat berada di Deli Serdang, Sumatera Utara, Rabu (18/10/2023). (Sumber: Tangkap Layar kanal Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia.)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan bahwa keberadaan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang produk/perusahaan yang mendukung serangan Israel diperlukan.

Ma'ruf menyebut fatwa MUI itu diperlukan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan sebagai upaya menghentikan agresi militer Israel di Jalur Gaza.

Sebelumnya, MUI menerbitkan fatwa bahwa pembelian produk dari produsen yang secara nyata mendukung serangan Israel ke Palestina hukumnya haram. Fatwa itu disebut menjadi bentuk komitmen kepada perjuangan kemerdekaan Palestina.

Baca Juga: Media Dunia Ramai Beritakan Fatwa MUI untuk Boikot Apa pun yang Terkait Israel demi Dukung Palestina

“Soal fatwa saya kira diperlukan dalam rangka mendukung kemerdekaan Palestina dan dalam rangka menghentikan kebiadaban Israel di Gaza,” kata Ma'ruf Amin di sela kunjungan kerja di Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/11/2023).

Ma'ruf Amin menyatakan bahwa apa yang terjadi di Gaza adalah genosida atau pembunuhan massal, sehingga harus ada upaya-upaya dari semua pihak dalam kapasitas masing-masing untuk menghentikan tindakan Israel, termasuk MUI.

“MUI selain memberikan bantuan, rapat akbar, maka fatwa. Hanya memang itu nanti pemerintah atau pihak tertentu harus juga menyeleksi (produk/perusahaan yang mendukung agresi Israel), sebab MUI kan tidak mengatakan perusahaannya apa saja,” kata Ma'ruf Amin dikutip Antara.

“Sebab kalau tidak nanti ke mana-mana, supaya jangan merugikan banyak pihak. Oleh karena itu nanti ada pihak yang memberikan semacam (seleksi) bahwa ini yang termasuk dan ini tidak termasuk,” lanjutnya.

Sejak 7 Oktober lalu, serangan Israel ke Jalur Gaza telah membunuh 11.240 jiwa, sebanyak 4.630 di antaranya adalah anak-anak. Serangan Israel juga menimbulkan lebih dari 27.490 korban luka.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ajak Presiden Amerika Serikat Bela Keadilan dan Kemanusiaan Rakyat Palestina

 

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU