Ganjar Sebut Drama Politik saat Berpidato di KPU: Drakor yang Sangat Menarik
Rumah pemilu | 14 November 2023, 22:34 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menyebut soal drama politik dalam pidatonya usai memperoleh nomor urut untuk Pemilu 2024 di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Mulanya, Ganjar mengaku senang mendapatkan nomor urut 3 karena sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia.
Namun, dia menerangkan, akhir-akhir ini rakyat disuguhi dengan drakor (drama Korea) dunia politik Indonesia.
"Kami mendapatkan nomor 3 itu pas sesuai sila ketiga Pancasila: Persatuan Indonesia. Itu lah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan, tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan untuk menonton drakor yang sangat menarik," kata mantan gubernur Jawa Tengah itu.
Ganjar menekankan, drama dalam dunia politik Indonesia seharusnya tak perlu terjadi.
"Drama-drama itu lah yang sebenarnya tidak perlu terjadi, dan malam ini memang seharusnya kita sedang memulai perayaan demokrasi melalui pemilu," ucapnya.
Ia mengeklaim pihaknya mendengarkan banyak pihak terkait situasi nasional akhir-akhir ini.
"Melihat situasi belakangan ini, tentu kami mendengarkan banyak pihak. Kami menangkap apa yang menjadi kegelisahan suasana kebatinan yang muncul di masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Tiba di Gedung KPU RI untuk Undi Nomor Pilpres, Ganjar-Mahfud Pakai Hitam-Putih Datang Bersama Istri
Capres yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengaku mendengarkan suara tokoh agama, guru bangsa, seniman, jurnalis, budayawan, dan aktivis mahasiswa.
"Semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu," tegas gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023 itu.
Ia lantas mengajak masyarakat untuk mewujudkan demokrasi yang baik. Menurut Ganjar, saat ini demokrasi di Indonesia belum baik-baik saja.
"Kewajiban kita bapak-ibu, untuk menjaga, karena kalau kita merasakan itu, rasanya demokrasi harus kita pastikan bahwa demokrasi bisa baik, meskipun sekarang belum baik-baik saja. Kita harus sampaikan itu," terangnya.
Ia lantas mengaku pihaknya tenang-tenang saja menghadapi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
"Saya tenang kok, dan kami ini tenang semuanya, karena kami sangat yakin ada rakyat Indonesia bersama kami untuk menjaga demokrasi di negeri ini," sebutnya.
Ganjar juga mengajak masyarakat untuk menuntaskan cita-cita reformasi dengan, salah satunya, memastikan demokrasi yang jujur dan adil (jurdil) jauh dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Bapak ibu, setelah ini kita mesti bisa memastikan bahwa arah reformasi musti kita tuntaskan," tegasnya.
"Demokrasi yang berjalan jurdil, situasi yang bisa berjalan pada rel dan kita selenggarakan dengan betul-betul membawa integritas yang jauh, jauh sekali dari unsur KKN," sambungnya.
Baca Juga: Nomor Urut Capres-Cawapres Pilpres 2024: Anies-Muhaimin 1, Prabowo-Gibran 2, Ganjar-Mahfud 3
Ia juga meminta masyarakat untuk menjalankan amanat reformasi dan amanat konstitusi untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Harus kita pastikan. Inilah amanat reformasi dan ini lah amanat konstitusi yang sekarang kita pegang dan tentu kita harus menyelamatkan seluruh golongan, seluruh kelompok masyarakat, dan bagaimana sejatinya kita menjaga NKRI," terangnya.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, pasangan Ganjar-Mahfud MD mendapatkan nomor urut 3 di Pilpres 2024.
Nomor urut 1 diperoleh pasangan capres-cawapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Sedangkan pasangan capres-cawapres yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, mendapat nomor urut 2.
Baca Juga: Mahfud Minta Akses Tangani Masalah Hukum jika Menangi Pilpres 2024: Wapres Itu Bukan Cadangan
Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV