> >

Sebut Indonesia Tidak Baik-Baik Saja, Forum Pemred Terbitkan Sejumlah Seruan untuk Presiden

Politik | 14 November 2023, 08:51 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) menyerahkan bantuan kepada para petani saat meninjau panen padi di area persawahan Kelompok Tani Mukti Tani IV, Desa Ciasem Girang, Ciasem, Subang, Jawa Barat, Minggu (8/10/2023). Presiden Jokowi meninjau panen padi di sawah seluas 500 hektare dan membagikan bantuan secara langsung kepada para petani. (Sumber: Antara/SIGID KURNIAWAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Forum Pemred yang beranggotakan pendiri dan pemimpin redaksi media arus utama menyimpulkan bahwa saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja.

Kesimpulan itu diambil setelah anggota Forum Pemred berkumpul dan menyamakan persepsi untuk mencermati sejumlah indikasi dan fakta situasi politik dan situasi negara ini,  Kamis (9/11/2023).

“Forum Pemred menyimpulkan bahwa saat ini Indonesia sedang tidak baik-baik saja,” demikian tertulis dalam seruan Forum Pemred Merespons Situasi Politik menjelang Pemilu 2024.

Forum Pemred  melihat indikasi dan sejumlah fakta, di antaranya usulan 3 periode untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan perpanjangan jabatan yang disuarakan sejumlah pihak termasuk beberapa menteri dan ketua umum partai politik.

Baca Juga: Ada Ancaman Kemerdekaan Pers, Redaksi KompasTV Dialog dengan Dewan Pers, Forum Pemred, dan AJI

“Padahal, UUD 1945 mengamanatkan jabatan presiden dibatasi 2 periode. Ada indikasi dan upaya untuk melanggengkan kekuasaan dengan sejumlah narasi yang diciptakan dan memunculkan bibit-bibit otoriter.”

Selanjutnya, terjadi dugaan politik penyanderaan dengan mengedepankan kasus hukum/pidana kepada seseorang maupun pimpinan partai politik yang dianggap berseberangan dengan penguasa terkait Pemilu 2024.

Bukan hanya itu, Forum Pemred juga menyebut banyak pihak, termasuk dunia internasional, menilai ada penurunan nilai demokrasi di Indonesia.

“Berdasarkan data Economist Intelligence Unit (EIU), indeks demokrasi Indonesia menurun tajam 2017 hingga 2020 yang  mencatatkan angka 6,3 poin. Meski tahun 2021 dan 2022 naik menjadi 6,71, tapi angka masih lebih rendah dibanding 2014 dan 2015.”

Hal lain yang juga menjadi sorotan adalah  maraknya kasus korupsi, yang bahkan melibatkan para menteri, bahkan Ketua KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pun  terseret kasus dugan pemerasan.

Sorotan lain adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dinilai memberi jalan bagi putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bawacapres).

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU