Anies Mengaku Tak Ingin Paksa Anak Masuk Politik: Biarkan Mencari Jalan Sendiri
Rumah pemilu | 12 November 2023, 15:19 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden, Anies Baswedan mengaku tidak akan memaksa anak-anaknya memasuki kancah politik jika terpilih menjadi presiden. Eks gubernur DKI Jakarta itu mengaku akan membiarkan anak-anaknya menjalani kehidupan sesuai pilihan.
Kata Anies, anak-anak harus mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan jaringan yang dibangun sendiri. Menurutnya, anak-anak seharusnya dibiarkan mengambil rute kehidupan sesuai minat dan aspirasi.
"Menurut saya salah satu hal yang penting adalah memberikan kepada anak-anak kita untuk menjalani proses pertumbuhan yang alami," kata Anies usai acara pembukaan HUT Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023).
Baca Juga: Anies Ingin Reformasi KPR agar Pekerja Informal dan Independen Bisa Punya Rumah
Anies menyebut proses jatuh-bangun sebagai bagian dari perjalanan hidup perlu diberikan kepada anak. Menurutnya, semakin sering terjatuh dan bangkit, anak-anak semakin kaya tempaan untuk kecemerlangan masa depan.
"Jadi saya termasuk yang mempercayai itu apalagi saya tumbuh besar di dalam suasana pendidikan, di dunia pendidikan itu juga sukses bukan hanya bila meraih sesuatu, sukses itu adalah bangkit dari kejatuhan, itu sukses," kata bacapres yang diusung Koalisi Perubahan itu sebagaimana dikutip Kompas.com.
"Jadi izinkan mereka untuk menjalani hidupnya kegiatannya sesuai dengan anak-anak sebayanya dan biarkan nanti mereka ambil rute sesuai dengan minat dan aspirasinya," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh mengatakan memilih anaknya melalui proses sendiri untuk menjadi politikus yang matang. Hal tersebut disampaikan Paloh usai ditanya kenapa tidak mencalonkan anaknya menjadi calon wakil presiden.
"Walaupun saya punya kesempatan mencalonkan dia, tetapi saya pikir ini pantas atau tidak?" kata Surya Paloh.
"Orang tua dulu menyatakan, kalau bisa, dia harus matang dulu. Bukan (matang) hasil peraman. Nah, ini yang saya harapkan," ujarnya.
Baca Juga: Gibran di Hadapan Koalisi: Yang Fitnah dan Nyinyir Panik Takut Kalah
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV