> >

Suhartoyo Dapat Dukungan Seluruh Hakim untuk Pimpin MK: Beliau-beliau Percayakan Kami Sebagai Loko

Peristiwa | 9 November 2023, 15:27 WIB
Sembilan hakim konstitusi setelah bersepakat memilih Suhartoyo (tengah) sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru, menggantikan Anwar Usman yang dinyatakan melakukan pelanggaran etik berat, Kamis (9/11/2023). (Sumber: KOMPAS.com/VITORIO MANTALEAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Mahkamah Konstitusi atau MK Suhartoyo mengaku mendapat kepercayaan dari seluruh hakim untuk memimpin MK.

Hal tersebut disampaikan Suhartoyo saat ditanya kenapa menyanggupi untuk dipilih sebagai Ketua MK, Kamis (9/10/2023).

“Ada panggilan dan permintaan dari para hakim. Secara faktual yang muncul hanya berdua,” ucap Suhartoyo.

Suhartoyo mengaku para hakim mempercayakan dirinya sebagai loko untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada MK.

“Ada sesuatu yang dibangkitkan kembali, kepercayaan publik itu. Pertimbangan itu, kepada siapa lagi permintaan itu tidak kami sanggupi. Jabatan bagi saya bukan saya yang minta, tapi kehendak dari para yg mulia, beliau-beliau percayakan kami sebagai loko,” ungkap Suhartoyo, dikutip dari program Breaking News KompasTV.

Baca Juga: Mahfud MD: Anwar Usman Tidak Boleh Dipaksa Mundur, Secara Moral Itu Urusan Dia

“Kalau kemudian kami tidak menariknya, siapa lagi? Apakah MK dibiarkan mandek, padahal ada putusan MKMK amarnya perintahkan untuk mengganti pimpinan.”

Sementara itu, Wakil Ketua MK Saldi Isra menuturkan ada 7 hakim lainnya yang tidak bersedia menjadi pimpinan KPK. Dengan alasan ingin mengambil peran yang berbeda hingga akan memasuki masa pensiun.

“Kalau yang 7 kan ditanya satu-satu. Kaya Prof Arif kan merasa ambil peran berbeda dalam kepemimpinan kolektif. Manahan dan Wahid mau pensiun. Yang lain merasa dua nama ini sebetulnya bisa didorong menjadi loko buat kepemimpinan,” ujar Saldi.

Baca Juga: Jokowi Disebut Percepat Pergantian Panglima TNI, Moeldoko: Masyarakat Jangan Berimajinasi Berlebihan

“Kita berdua bukan baru. Suhartoyo hampir 8 tahun kurang 1 bulan. Saya 6,5 tahun. Sudah bisa tahu satu sama lain. Itu pertimbangan yang kami baca ketujuh pilih kita berdua.”

 

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU