Dicopot dari Jabatan Ketua MK, Anwar Usman: Saya Tidak Pernah Takut dengan Tekanan Apapun
Hukum | 9 November 2023, 07:30 WIB"Bukan kami yang nantinya punya hak untuk mengusung calon, dan yang akan menentukan siapa calon pasangan terpilih kelak, tentu rakyatlah yang menentukan hak pilihnya melalui pemilihan umum," ujar Usman.
Baca Juga: Respons Gibran Usai MKMK Putus 9 Hakim MK Langgar Etik: Hormati, Saya Tinggal Mengikutinya
Anwar menjelaskan dirinya tidak berkecil hati jika harus dicopot dari jabatannya sebagai ketua MK. Pencopotan itu juga tidak membebani diri.
Menjadi hakim sudah dijalaninya selama 40 tahun sejak dari Mahkamah Agung dan masuk menjadi hakim Konstitusi, dan selama itu juga dirinya tidak pernah berurusan dengan Komisi Yudisial atau Badan Pengawas Mahkamah Agung, juga tidak pernah melanggar etik sebagai Hakim Konstitusi sejak diberi amanah pada tahun 2011.
"Sedari awal, sejak menjadi hakim dan hakim konstitusi, saya mengatakan, jika seorang hakim memutus tidak berdasarkan hati nuraninya, maka sesungguhnya dia sedang menghukum dirinya sendiri dan pengadilan tertinggi sesungguhnya adalah pengadilan hati nurani," ujar Anwar.
"Oleh karena itu saya tidak pernah takut dengan tekanan dalam bentuk apapun dan oleh siapapun dalam memutus sebuah perkara. Sesuai dengan keyakinan saya sebagai hakim yang akan saya pertanggungjawabkan kepada Allah S.W.T, Tuhan Yang Maha Esa," sambungnya.
Lebih lanjut Anwar menilai saat ini harkat, derajat, martabat sebagai hakim karier selama hampir 40 tahun, dilumatkan oleh fitnah yang keji.
Baca Juga: Tanggapan Ganjar Pranowo soal Putusan MKMK Tak Ganggu Pencalonan Gibran di Pilpres 2024
Namun dirinya tidak pernah berkecil hati dan pantang mundur, dalam menegakkan hukum dan keadilan dinegara tercinta.
"Saya tetap yakin, sebaik-baik skenario manusia untuk membunuh karakter saya, karir saya, harkat dan derajat serta martabat saya dan keluarga saya, tentu tidak akan lebih baik dan indah, dibandingkan skenario Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa," ujar Anwar.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV