Saat Politikus PDIP Tanya Komitmen Panglima TNI Tolak Perintah Presiden Jokowi Jika Melanggar Hukum
Peristiwa | 8 November 2023, 09:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja atau Raker dengan Panglima TNI membahas kesiapan TNI mendukung pengamanan Pemilu 2024 pada Selasa (7/11/2023).
Dalam rapat tersebut, ada peristiwa menarik saat Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan atau PDIP Utut Adianto bertanya kepada Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Saat itu, Utut menanyakan komitmen Yudo untuk menolak perintah presiden selaku atasannya, jika mendapatkan perintah yang melawan hukum.
Baca Juga: Yudo Margono Nyatakan Tak akan Terjun ke Politik usai Pensiun dari Panglima TNI
Demikian pertanyaan itu disampaikan Utut Adianto untuk mengingatkan Yudo agar menjaga netralitas TNI pada Pemilu 2024.
"TNI selama ini netral. Panglima TNI bosnya siapa? Presiden. Presiden sebagai Panglima tertinggi bilang A, sanggup enggak Bapak menolak, kalau perintah itu melawan hukum?" kata Utut kepada Panglima TNI dikutip dari Kompas.com.
Tak hanya kepada Yudo, Utut juga menyampaikan pertanyaan yang sama kepada calon Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto.
Agus yang digadang bakal menggantikan Yudo diminta juga menolak jika Presiden memerintahkannya melakukan perbuatan melawan hukum. Namun, Utut tak menyebut spesifik apa perbuatan melawan hukum itu.
"Bapak (Agus Subiyanto) juga harus latihan, Bapak akan menjadi panglima di saat turbulensi. (Sebab) hari ini bukan hari-hari biasa, banyak anomali politik," ucap Wasekjen DPP PDIP ini.
Baca Juga: Soal Usulan Panja Netralitas TNI, Panglima TNI: Tak Mungkin Presiden Perintahkan Langgar Hukum
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV/Kompas.com