> >

Pengamat: Dukungan Jokowi ke Prabowo Berdampak Positif tapi Jadi Negatif saat Gibran Bacawapres

Rumah pemilu | 6 November 2023, 21:04 WIB
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Senin (6/11/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

“Ada fakta menarik memang kalau kita lihat simulasi tiga nama sebetulnya stagnan, tidak ada perubahan besar,” jelasnya.

“Kecenderungan Ganjar atau Ganjar-Mahfud dalam simulasi pasangan dengan Prabowo dan Prabowo-Gibran itu cenderung memang berimbang dalam selisih margin of error,” katanya.

Tapi, menurutnya, ada hal yang menarik jika melihat hasil survei untuk simulasi head to head, yang pada survei tanggal 13 sampai 17 Oktober elektabilitas Prabowo unggul selisih 9,8 persen dari Ganjar.

“Selisih dalam head to head dengan Mas Ganjar itu cukup jauh, unggul selisih 9,8 persen,” tuturnya.

“Tapi ketika kemudian kita lihat dalam data 26 sampai 31 Oktober, selisihnya mengecil jadi 3,4 persen,” jelasnya.

Baca Juga: Yunarto: Bentuk 'Endorsement' Jokowi Bisa Berbuah Positif Pada Prabowo, Tetapi...

Artinya, kata Yunarto, ada korelasi linier dari data-data yang dilihat dalam sosial media monitoring, terkait dengan sentimen mahkamah keluarga atau isu politik dinasti.

“Ternyata betul bahwa keberadaan Mas Gibran di level persepsi menjadi bandul pemberat bagi Pak Prabowo,” ungkapnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU