Pengamat Menilai Golkar Diuntungkan jika Gibran Gabung: Selama Ini Minim Sosok Magnet Elektoral
Politik | 6 November 2023, 19:18 WIB“Tapi saat ini adalah Pak Jokowi memilih Pak Prabowo, lalu kemudian anaknya dimajukkan sebagai cawapres sebagai bentuk politik dinasti,” tambahnya.
Menurut dia, jika Gibran bergabung dengan Partai Golkar yang selama ini juga dianggap sebagai partai politik representasi Orde Baru, citra Jokowi itu akan paripurna.
Sebelumnya Kompas.TV memberitakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan tidak ada agenda untuk menguningkan Gibran dalam acara peringatan HUT ke-59 Golkar, hari ini, Senin (6/11/2023).
“Tidak ada (pengkaderan Gibran). Hari ini ulang tahun aja,” tegasnya, Senin, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Cindy Permadi dan Gahniar.
“Hari ini ulang tahun saja, acaranya single,” ucapnya mengulang.
Airlangga menyebut Jokowi bakal menghadiri acara HUT ke-59 Golkar.
Baca Juga: Pesan Gibran ke Tim Kampanye: Semoga Kapal Besar Ini Berlabuh ke Demaga Kemenangan
Sementara Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, mengatakan pihakya menyerahkan sepenuhnya kepada Gibran mengenai keputusan akan bergabung dengan Golkar atau tidak.
"Kami tentu menyerahkan sepenuhnya kepada Mas Gibran untuk apakah beliau akan bergabung dengan Partai Golkar," tambah Ace.
Ia menegaskan, Golkar merupakan partai politik pertama yang mengusung Gibran sebagai bakal cawapres pendamping Prabowo.
"Kami sekali lagi menyerahkan kepada Mas Gibran Rakabuming Raka yang jelas bahwa Partai Golkar adalah partai yang pertama mengusulkan dan mengusung Mas Gibran sebagai calon wakil presiden melalui hasil Rapimnas II Tahun 2023," ujarnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV