> >

Jokowi Jenguk Luhut ke Singapura: Alhamdulillah Kondisi Beliau Semakin Membaik

Humaniora | 4 November 2023, 11:24 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akan mewajibkan industri menggunakan scrubber atau alat kendali polusi udara dan kurangi penggunaan PLTU batu bara untuk mengurangi polusi udara di Jabodetabek. (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membeberkan kondisi Luhut Binsar Pandjaitan setelah ia menjenguknya di Singapura seuai kunjungan di Balikpapan.

Menurut Jokowi, kondisi kesehatan Luhut semakin membaik dan diharapkan segera benar-benar pulih serta kembali beraktivitas.

“Oh iya kemarin saya dari Balikpapan langsung mampir dulu ke Singapura untuk menjenguk Pak Luhut,” kata Jokowi usai melepas bantuan kemanusiaan untuk Palestina, Sabtu (4/11/2023).

“Alhamdulillah kondisi beliau semakin membaik, kita harapkan segera sehat dan sembuh dan kembali beraktivitas, dan juga saya menengok kemarin Bu Pramono Anung di rumah sakit yang berbeda,” kata Jokowi, dikutip dari laporan tim liputan Kompas TV.

Baca Juga: Potret Presiden Jokowi di Singapura Jenguk Luhut Usai dari IKN

Namun, saat ditanya mengenai waktu kepulangan Luhut ke Indonesia, Jokowi tidak menjawabnya.

Terpisah, mengutip unggahan di akun Instagram @luhut.pandjaitan disebutkan, Luhut mengatakan dirinya mendapatkan tindakan medis awal di RSPAD Gatot Subroto sebelum berobat ke Singapura.

Terhitung sudah hampir satu bulan lebih saya berada di Singapura untuk menjalani proses “recovery” tubuh pasca sakit yang saya alami,” tulisnya.

Saya menyadari banyak pertanyaan yang muncul terkait mengapa saya tidak berobat di Indonesia, malah pergi ke Singapura. Sebenarnya, pengobatan saya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, di mana saya mendapat tindakan medis awal.”

Tawaran dari sejumlah sahabat dan harapan keluarganya agar ia mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimal, Luhut kemudian dirujuk ke Singapura.

Pada hari-hari pertama di Singapura, lanjut Luhut, ia hanya ditemani tim dokter, satu orang ajudan, serta istri dan anaknya.

Tidak ada tamu, tidak ada deringan ponsel yang bisa saya jawab—semua harus lewat tangan ajudan, sebuah keputusan berlandaskan kasih yang mendalam. ‘Papa, focus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu.’ Begitu ucapan istri dan anak saya.”

Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini,” ujarnya.

Sekarang, lanjut dia, dirinya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya.

Ia juga menerima kunjungan Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, para Menteri dan teman-teman terdekat.

“Rasanya seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali.”

“Kalau saya ditanya apa dorongan terbesar yang membuat saya bisa sembuh meski usia saya tidak muda lagi ? Jawabannya ada dua hal,” kata dia.

Pertama, kata dia, sikap pantang menyerah yang ia pelajari semasa di Kopassus.

Kedua, dan yang paling penting adalah kasih dan pertolongan Tuhan YME.

Baca Juga: Letjen Maruli Ungkap Kondisi Menko Marves, Luhut Binsar Panjaitan: Diminta Kurangi Beban Kerja

Ada pepatah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, dan saya mengamini hal ini. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit.”

“Marilah selalu ingat dan waspada dalam setiap ucapan dan tindakan. Manusia seperti kita hanyalah kepingan kecil dihadapan takdir dan kuasa Tuhan, maka dari itu kita tidak boleh menyombongkan diri,” ujarnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU